Kali pertama melihat pada awal tahun 2000an, buah bulat warna merah muda dilengkapi daun tebal di kulitnya. Melihat penampakkan dan kulitnya yang empuk, sudah mengesankan buah ini sarat akan serat.
Buah Naga sempat booming, pada awal kehadirannya di negeri tercinta. Saya kerap melihat di toko buah atau supermarket, kini mulai dijajakan penjual buah di pinggir jalan.
Buah naga berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah, kemudian berkembang hingga negara Asia. Buah naga alhirnya bisa tumbuh, cocok dan menyesuaikan iklim di Indonesia.
Buah naga memiliki empat jenis, bisa dibedakan dari warna kulit dan warna dagingnya. Buah naga jenis Hylocereus, memiliki kulit merah muda dengan daging warna merah terang. Sementara untuk jenis Hylicereus Polyrhizus, berkulit merah muda dengan warna daging merah tidak terlalu terang.
Buah naga jenis Hylocereus undatus, adalah buah naga dengan kulit warna merah dan dagingnya berwarna putih. Sedangkan jenis Sekenicereus Megalanthus, memiliki warna kulit kuning dan daging warna putih.
Awal kehadiran buah naga, untuk ukuran saya harganya relatif mahal. Hanya saya dapati di toko buah besar, sangat jarang ada di pasar tradisional.
Untung saja, ada abang penjual soup buah pintar. Menjadikan buah naga buah, sebagai campuran dagangan soup buahnya. Sehingga saya bisa manfaatkan, untuk mengobati rasa penasaran. Bisa menikmati citarasa buah naga, yang tidak terlalu manis namun sangat menyegarkan.
Buah naga cocok mengganjal perut saat lapar, sekaligus bisa menghilangkan rasa haus. Saya yang sedang jaga asupan makanan, buah naga sangat bisa menjadi pilihan. Wah bisa bisa, program diet sukses gara gara makan buah naga- hehehe
Dalam seratus gram buah naga, ternyata terkandung sangat banyak gizi. Selain didominasi air, juga terdapat vitamin B1, B3, B12, Vitamin C, Protein, Serat, kalsium, Karbohidrat, Fosfor dan zat besi.
Selain kaya gizi, buah naga bisa digunakan untuk pencegahan beberapa penyakit. Buah Naga dengan antisoksidan phytoalbumin, senyawa ini diyakini mampu menigkatkan pembentukan radikal bebas karsinogenik, berfungsi mencegah sel kanker berkembang dalam tubuh.
