Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hotel BEST WESTERN PREMIER The Bellevue Peduli Batik Betawi Terogong

9 Oktober 2015   19:24 Diperbarui: 12 Oktober 2015   14:12 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="BWP The Bellevue (dokpri)"][/caption]

Hotel Best western Premier The Bellevue ( Hotel The Bellevue) berdiri di lokasi yang strategis, berada di daerah Premium Jakarta Selatan. Kalau kompasianer's melintasi Jalan Radio Dalam, persis saat belok kanan menuju Pondok Indah adalah tempat Hotel The Bellevue berada. Saya berkesempatan mengunjungi, saat acara Kompasiana "Coverage Pameran Batik Betawi Terogong"

Cuaca mendung menjelang senja, tak menyurutkan tekad 15 blogger Kompasiana hadir. Saya sendiri sampai di Hotel The Bellevue, 30 menit lebih cepat dari jadwal yang ditentukan (pukul 16.30). Menyapa beberapa kompasianer yang datang lebih awal, bertukar kabar dan berbincang ringan.

Menjejakkan kaki di Hotel The Bellevue, saya mengamati ornamen yang begitu mendominasi. Tampak pada bagian depan luar hotel, pilar batik terpasang di sela jendela kamar di tingkat atas. Kemudian saat memasuki Loby, ubin tempat reservasi terukir motif batik kawung setengah lingkaran. Masih di tempat reservasi, tamu bisa menikmati batik pada dinding bagian belakang petugas reservasi. Belum berhenti sampai di situ, ornamen Batik Parang terukir pada tiang penyangga utama (soko guru).

[caption caption="Sudut-sudut BWP The Bellevue (dokpri)"]

[/caption]

Sudut-sudut loby semakin lengkap, dengan kain bermotif batik yang terpasang sebagai sarung bantal. Pada taplak meja, pun pada hiasan meja yang terbuat dari kayu terpahat motif batik yang cantik.

Satu sudut tak kalah cantik, gamelan jawa dan kecapi uling khas Sunda. Kedua alat musik tradisional memiliki motif batik, rutin di sajikan entertainment live pada hari selasa dan jumat. Kebetulan saya datang hari Rabu, hanya bisa membayangkan suasana asri dan tentram mendengar musik tradisional negeri tercinta.

Ibu Eleine Koesyono beliau Marketing Communication Manager The Bellevue, menghampiri kami dan mengajak kami berpindah ke Angsana Lounge & Wine Bar di lantai 1. Seolah memahami rasa penasaran kompasianer, ibu Ellen menjelaskan mengapa Batik mendominasi The Bellevue.

"We Love Indonesia" sebagai program dari seluruh hotel BEST WESTERN di Indonesia, melalaui program ini BEST WESTERN Premier The Bellevue turut mendukung pelestarian salah satu warisan budaya nasional yaitu Batik Betawi.

Batik telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco, sekaligus identik dengan negeri tercinta indonesia. Batik dikategorikan warisan non benda, karena selain berwujud kain terkandung nilai filosofis dari setiap motif yang diciptakan. Seperti motif Batik Kawung, Parang Rusak, Parang Kusumo, sido mukti dan motif lain, ada makna terkandung di dalamnya.

Owner Hotel yang ternyata pecinta Batik, sangat mendukung konsep batik teraplikasi di Hotel The Bellevue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun