Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Mudarat dari Buka Puasa Bersama

14 Juni 2017   07:44 Diperbarui: 14 Juni 2017   12:56 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar viva.co.id

Sebagai  kota Megapolitan, Jakarta adalah kota yang tak pernah berhenti berdenyut. Kegiatan susul-menyusul bergantian, semua moment  begitu dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Selama bulan Ramadan saja, undangan blogger’s untuk buka puasa bersama nyaris selalu ada setiap hari. Moment buka puasa dijadikan sarana promosi/campaign dari perusahaan swasta atau instansi, mungkin  dengan target entah meningkatnya brand awarness atau tercapai penjualan yang ditetapkan. Semua sah-sah saja, siapa sih yang ingin merugi apalagi sudah menggelontorkan dana.

Kalau semua undangan blogger’s mau dijabanin, bisa lho setiap hari menghadiri acara bukber dari aneka macam pengundang. Tinggal bagaimana mengatur waktu dan tenaga, agar badan tidak terlalu kecapekan. Karena kalau terlalu memaksakan diri, biasanya sih badan tumbang juga karena kelelahan.

Semua undangan bukber ujung-ujungnya “menuntut” tanggung jawab, apalagi kalau bukan menulis—meskipun tidak disuruh. Tapi ada beberapa pengundang, sounding di awal blogger’s cukup melakukan live tweet selama acara saja. Kalau ada kesepakatan dari awal, tanggung jawab menulis sudah termasuk soal lain.

-0o0-

Sebagai seorang suami dan ayah, saya membagi waktu antara hadir di undangan bukber dengan buka puasa di rumah. Agar tidak melulu bukber bersama teman, tapi tetap ada saat buka bersama anak-anak dan istri di rumah.

Biasanya sih, kalau sudah dua atau tiga kali datang ke undangan hari berikutnya memilih buka di rumah. Apapun alasannya, anak dan istri adalah orang yang berhak mendapat perhatian dari sang kepala keluarga.

Datang di acara bukber, bisa berjumpa dengan teman dan menambah kenalan baru.Dampaknya memperluas networking,  sekaligus memperluas kesempatan untuk mengembangkan diri.

Tapi tetap saja setiap pilihan ibarat sekeping mata uang logam, punya dua sisi yang terkait dan tidak bisa dipisahkan. Perlu juga diingat lho, bahwa bulan suci Ramadan adalah saat dilipatgandakan pahala ibadah. Jadi buka hanya sekedar menahan makan dan minum, tapi ada ibadah lain yang musti dikerjakan.

sumber foto wahyuyuwono.wordpress.com
sumber foto wahyuyuwono.wordpress.com
Dari hasil pengamatan pribadi nih, ada dampak yang musti dihindari dari bukber

Terjebak macet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun