Â
Subuh yang  bening mengantar isyarat
Siap mengurai misteri tentang hari baru
Menjawab setiap jiwa setiap harap
Entah yang membisu entah yang meminta
Semilir subuh yang segar
Menyapa siapa saja yang berkenan disapa
Tak peduli kelas tak peduli kasta
Semua mendapati porsi yang serupa
Aku termangu dalam ketakpahaman
Dalam diam yang mencerna hampa
Betapa eristiwa begitu berhamburan
Menghantar  setiap diri sampai ke detik kini.
Subuh yang sudah ke sekian waktu
Telah merajut ruang dan waktu menjelma baru
Mengajak setiap jiwa menyongsong masa
Melanjutkan mimpi yang belum jua beranjak
Renunganku tertatih ringkih
Mencermin jiwa yang teramat ringkih
Menggeggam diri saja ku tak sanggup
Apalagi tegak menggapai perkasa
Subuh yang kesekian selaksa
Akankah mampu mengiringi kemengertianku
Sementara perasaan egois masih bercokol
Sebagai bukti belumlah paripurna segenap proses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H