Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Anglo di Santika Premerie Jakarta

16 Desember 2014   07:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_382859" align="aligncenter" width="560" caption="Tengkleng sapi (dokpri)"][/caption]

Satu keberuntungan menjadi peserta Visit Santika Premiere Jakarta, bersama empat belas rekan Kompasianers lainnya. Hotel berbintang empat yang terletak di Jl Aipda KS Tubun 7 Jakarta, relatif strategis lokasinya dan mudah dijangkau sebab berada di keramaian Ibukota. Sekilas hotel megah ini kalau dilihat dari luar, tak berbeda dengan hotel lain di Ibukota. Namun setelah melangkah kaki ini masuk ke dalamnya, ada atmosfir berbeda yang mencoba dihadirkan hotel ini.

[caption id="attachment_382860" align="aligncenter" width="535" caption="(Ki-Ka) Bpk Pram, Bpk Daniel, Chief Dede, Bpk Gunawan (dokpri)"]

14186600261139982501
14186600261139982501
[/caption]

Bapak Daniel H. Prabowo General Manager Santika Premiere menekankan, komitmen Hotel Santika Premiere Jakarta adalah menonjolkan produk lokal. Guna menumbuhkan kebangaan pada produk Negri sendiri, saat ini dikemas tema "Touch of Indonesia". Hal dominan tampak pada ornamen di The Harmoni Restaurant, aneka menutradisional  turut  disajikan chief handal hotel Santika Premiere Jakarta.

[caption id="attachment_382861" align="aligncenter" width="647" caption="Batik Allusan (dokpri)"]

14186601771467490693
14186601771467490693
[/caption]

Sebuah butik batik ALLUSAN berada di area lobby Hotel, bersanding dengan sebuah travel agent penerbangan. Mengeja kata batik di kaca terkesan semangat Indonesia, sekilas teringat kasus negara tetangga yang sempat mengclaim batik sebagai miliknya. Namun akhirnya badan UNESCO-PBB, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk BudayaLisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Selain upaya mengedepankan tradisi ndoneisa, ada sisi lain yang menarik dan mengesankan. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Agustinus Agung Pramdito, pria yang akrab disapa Pak Pram menjabat Directur of Sales. Pak Pram dengan lugas dan jelas, menjawab pertanyaan Kompasianer Pak Ben Baharuddin Nur. Green menjadi perhatian serius Santika Premiere Jakarta, air yang digunakan hotel ini tidak mengambil air tanah. Untuk memenuhi kebutuhan vital tersebut, Santika Premiere memakai air pasokan dari PDAM.

Untuk mengubah menjadi air panas di kamar mandi, memanfaatkan Chiller Air Conditioner.

"Jadi tak perlu memakai batu bara mengubah air panas untuk mandi" Jelas pak Pram.

Water treatmentpun dibuat maksimal, air yang sudah menjadi buangan diolah kembali. Kemudian dimanfaatkan untuk air flash di WC,toilet dan untuk menyiram tanaman. Penghematan air juga dilakukan, terutama bagi tamu yang menginap sampai dua hari berturut turut. Kalau tidak ada permintaan khusus dari tamu, maka sprei dan selimut digunakan lagi di hari kedua tanpa dicuci.

"tidak kami biarkan setetes airpun keluar tanpa manfaat" tegas pak Pram yang orang jawa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun