Film boneka Si Unyil, adalah series yang terkenal di era 80-an. Kalian yang masa kecilnya di tahun delapan puluhan, pasti akrab dengan film satu ini. Saya mengalami masa kejayaan, karakter boneka si Unyil dan kawan-kawannya.
Makanya saya sangat antusias, ketika Koteka berkolaborasi dengan WKJ (Wisata Kreatif Jakarta) mengadakan acara Spesial Tour PFN Heritage.
PFN adalah Pusat Film Negara, yang memproduksi film-film terkenal di masanya. Logo PFN masa lalu, biasanya muncul sebelum tayangan si Unyil mulai.
Dan perusahaan yang sama, pernah memproduksi film G. 30S/PKI. Film yang semasa orde baru, wajib tayang setiap akhir bulan september.
----
Dengan gedung PFN, saya beberapa kali melintas di depannya. Pernah sebuah kegiatan, diadakan di Caffee di sekitar gedung ini. Tetapi saya belum pernah masuk, sampai bergabung di tour spesial PFN Heritage.
Setelah mengikuti serangkaian tour, saya mendapati penjelasan Bapak Iwan Setiawan, selaku Head of Asset and Management Bisnis, bahwa sebagian gedung PFN juga disewakan. Mengingat sejak 2023, status perusahaan menjadi perseroan.
Pak Iwan mengakui, sebelum berubah status, PFN adalah perum yang ibarat hidup segan mati tak hendak. Kini setelah menjadi PT, dituntut profitable dengan memaksimalkan aset yang dimiliki. Salah satu caranya, yaitu menyewakan gedung atau lahan yang dimiliki.
Terhitung sejak tiga tahun lalu, gedung PFN ditetapkan sebagai cagar budaya. Lokasinya sangat strategis, di Jl. Otista Raya Jakarta Timur. Beberapa PH (produktion house) pernah menyewa lahan, sebagai setting shooting film.