Kompasianer's, kalau bicara UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), saya jadi ingat masa pandemi. Kala itu UMKM tumbuh bak jamur, dan tangguh melampaui masa sulit. Maka butuh dukungan banyak pihak, untuk tumbuh kembang dan keberlanjutan UMKM.
ASTRA melalui YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra), berkomitmen menjalankan pembinaan UMKM agar naik kelas, mandiri dan berkelanjutan. YDBA menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, asosiasi/ komunitas maupun perguruan tinggi.
Memasuki tahun 2025, YDBA berkolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), adalah Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) yang bergerak di bidang pembiayaan pembangunan dan berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Kolaborasi kali ini dilakukan, dalam rangka mengembangkan potensi UMKM di Solear Kabupaten Tangerang. Sementara fokus ke UMKM sektor kuliner, craft dan pertanian. Agar pelaku UMKM naik kelas, mandiri dan memiliki bisnis yang berkelanjutan.
Dan aksi nyata tersebut diwujudkan, dengan meresmikan kantor Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Tangerang.
-----
Adalah ibu Yeni Rahman, owner Aiko Caffe. Beliau sebelumnya bekerja di sebuah brand cake ternama, kemudian mencoba usaha sendiri. Kemudian badai pandemi, membuat usahanya gulung tikar. Kini dirinya tertatih-tatih, mempertahankan usahanya agar survive.
Berkat YDBA dirinya merasa beruntung, karena bisa mendapatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan. Kendala yang dihadapi selama jualan cake, bisa dicarikan solusi bersama.
Demikian juga ibu Siti Nurofiqoh, pengrajin Batik Cikuya , Solear Tangerang. Beliau mengalami banyak kendala, dalam memasarkan kain batik buatannya. Padahal batiknya sudah dibuat motif khusus, yang merepresentasikan daerah Cikuya.
Harapannya dengan pendampingan YDBA, bisa mewujudkan desa wisata. Di kawasan tersebut, dikreasikan aneka ragam kegiatan. Salah satunya kelas membatik, agar batik Cikuya semakin dikenal khalayak luas.
YDBA Berkolaborasi dengan SMI Meresmikan LPB di Solear Tangerang
