Kompasianer, pengguna commuter line jalur hijau. Saya yakin, tidak asing dengan Stasiun Jurangmangu. Kalau dari Stasiun Tanah Abang, kalian musti melewati tiga stasiun (Palmerah, Kebayoran, Pondok Ranji).
Lokasi Stasiun Jurangmangu, mirip dengan Stasiun Pondok Ranji. Yaitu mepet langsung dengan Bintaro, kota mandiri besutan Jaya (perusahaan property ternama). Bahkan di Jurangmangu, ada disediakan akses langsung ke Mall Bintaro Xchange.
Tingkat pergerakan penumpang di stasiun ini, terbilang tinggi. Mengingat meningkatnya kesadaran masyarakat, naik transportasi publik. Apalagi dibarengi peningkatan fasilitas, yang membuat nyaman bercomuter line.
Setiap stasiun berlomba-lomba, hadir dengan versi terbaik menyesuaikan lokasinya. Kalau di Stasiun tertentu di Jabodetabek, ada beberapa yang menonjolkan sisi Heritage. Maka Stasiun Jurangmangu hadir, dengan kemudahan aksesnya.
-----
Sebagai warga Ciputat Tangsel dan anker (anak kereta), saya lumayan akrab dengan stasiun Jurangmangu. Dari masa bangunan masih lama, belum serapi dan sebagus sekarang. Dulu saya belajar nyetir mobil, di sekitaran stasiun ini.
Nah, seiring berjalannya waktu dan tingginya okupansi penumpang. Stasiun Jurangmangu telah berbenah diri, agar tampil lebih keren serta nyaman. Saya sempat kaget, mendapati Stasiun Jurangmangu versi kekinian.
Dari pintu masuk Stasiun, langsung ada pembagian area parkir. Yaitu mobil di seberang jalan Tegal rotan, kemudian ada jalan akses ke Stasiun. Sedangkan parki motor, di pelataran sebelah kanan dan kiri.
Masuk ke teras Stasiun, sangat kontras dengan versi lama yang cenderung kecil. Kini loket tiket dan pintu tap in/ tap out, memiliki space yang sangat lega.
Yang membuat kesan modern menguat, adalah tersedia escalator dan lift (selain tangga manual) di dua sisi peron. Jalan penghubung peron, dibuat sangat nyaman.