Saya yakin Kompasianer, sudah familiar dengan aplikasi Canva. Adalah aplikasi desain grafis, yang bisa diunduh secara gratis -- ini enaknya . Saya sering menggunakannya, untuk membuat pamflet medsos, thumbnail konten video, materi presentasi, kreasi poster, cover artikel dan masih banyak keperluan lainnya.
Saya akui, saya belum menjadi pengguna aktif. Tetapi sangat terbantu, saat menggunakan Canva. Banyak fitur Canva tersedia free (tidak berbayar), sangat user friendly bagi pemula seperti saya.
Makanya saya sangat antusias, mendengar diadakan Canva Community Labs Tangerang pada akhir pekan. Mengusung tema Droptober, menghadirkan narsum Tuty Queen -- Duta Canva Indonesia dipandu MC Zata Ligouw.
Acara digelar di Kulio Coffe and Kicthen, di daerah Ciater Tangerang. Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah, sekitar dua puluh menit dengan naik roda dua. Saya bisa melewati jalan perkampungan, sangat membantu memangkas jarak tempuh
Sehari sebelum hari H, group koordinasi kegiatan mulai riuh. Panitia spill beberapa games dan hadiah, yang akan dibagikan selama acara. Kemudian di Hari H, sedari pagi di group sudah ramai. Mengabarkan menuju lokasi, serta keberadaan dari tempat acara.
----
Kompasianer, Canva berdiri pada 1 Januari 2012 di Sydney Australia oleh Melanie Perkins dan Camerin Adams. Di tahun pertama, mencatatkan jumlah 750 ribu pengguna. Kemudian data update 2019, tercatat 139 juta pengguna -- luar biasa ya.
Canva Community Indonesia, menjadi wadah pengguna Canva di Indonesia. Tempat bertukar informasi, berbagi ilmu mengulik canva lebih mendalam. Menurut Tuty Queen, kini semakin digaungkan istilah nganva, layaknya istilah ngopi atau ngeteh.
Jujurly, saya menikmati proses nganva. Memadu padankan warna, memilih desain, jenis huruf dan tebal tipisnya. Â Yang sangat asyik, adalah berselancar templete per templete. Sungguh, sesuatu yang mengasyikan.