Meski demikian, soal jodoh tetaplah sebuah misteri Illahi. Lagi-lagi tugas manusia, adalah sebatas usaha semaksimal-nya.
Kompasianer's, dalam hidup ini tidak yang selalu berlaku sempurna. Jodoh atau pasangan pasti ada kekurangan dan kelebihannya, ada kala sikapnya menyenangkan pun kadang menyebalkan. Demikian pula kita sendiri, dengan segala kelemahan dan aib.
Jodoh hadir bukan hanya mencerminkan diri, tetapi melengkapi yang kurang dari diri sendiri. Ketika yang satu lemah, yang lain dikuatkan. Mari berdamai satu sama lain, menerima kebaikan atau kekurangan pasangan.
Ketika yang satu hilang arah, seyogyanya pasanganlah yang menjadi pamandu. Begitu seterusnya, sebuah kebersamaan di pernikahan akan melewati badai dan coba. Semoga teman-teman semua sakinah, sehidup sesurga bersama belahan jiwa tercinta.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H