Kompasianer's, plot twist kehidupan setiap orang, berlangsung sedemikian uniknya. Kejadian satu ke kejadian berikutnya, bisa berlangsung sebegitu tidak disangka. Bahkan apa yang tidak terbayangkan sebelumnya, bisa saja tiba-tiba terjadi di depan mata.
Banyak kisah kita dapati di kehidupan nyata, orang yang dulunya berjaya seketika jatuh, pun yang terpuruk tiba-tiba mencuat melejit. Orang yang latar belakangnya bukan siapa-siapa, di kemudian hari menjadi orang yang terhormat. Dan seterusnya dan seterusnya.
Banyak hikmah bisa dipetik, bagi orang yang mau berpikir. Bahwa di kehidupan di dunia fana ini, berlaku hal-hal yang sifatnya sementara. Suatu keadaan, berlangsung hanya sesaat alias tidak setersunya. Bahwa kehidupan ini, dipenuhi dengan ketidak pastian demi ketidak pastian.
Bahwa pergerakan nasib, bahwa pergiliran keadaan itu nyata adanya. Maka jangan jumawa, ketika sedang berada di atas. Pun jangan merasa paling merana, ketika roda sedang berada di bawah.
Senang atau sedih, sempit atau lapang, miskin atau kaya, muda kemudian tua, perkasa selanjutnya renta, adalah hal yang sangat wajar dalam hidup ini. Bahwa setiap keadaan sementara adanya, maka musti tetap waspada jangan sampai lupa diri.
Setiap keadaan sejatinya adalah ujian, tugas manusia adalah bertahan dan mengalir seperti air.
------
Di usia yang sudah tidak muda, (bisa dibilang) saya sudah merasakan mengalami pahit manis kehidupan. Pengalaman yang menuntun pada sebuah sikap, tidak mudah takjub dan tidak gampang mengeluh.Â
Di usia yang sebentar lagi setengah abad, segenap perjalanan dilalui cukuplah bisa menjadi bahan ajar. Menahan diri atas sikap iri dengki, pada orang sedang ditaburi keberuntungan. Dan tidak lekas berprasangka, ketika seseorang bertentangan pendapat dan pandangan.
Dulu saya pernah, berada di kondisi sibuk yang padat dan bertubi. Dalam dua pekan berturut, saya musti pindah satu kota ke kota berikutnya. Pagi hari terbang menginap semalam, besok sorenya pulang tidur sebentar. Kemudian dini hari dijemput taksi, untuk berangkat ke Bandara dan terbang.
Atas pengalaman pernah dialami, membuat saya menjadi sangat maklum. Melihat teman awal umur tigapuluhan, dengan kesibukan persis saya alami. Saya sadari saat ini, kesibukan itu adalah jalan rejeki istri dan anak.
Ada saat masa berganti dengan ke-lengang-an, tidak lantas membuat protes dan merana. Bahwa demikian masa berjalan, dan saya sedang di tahapan lain. Membuat diri berpikir kreatif, tetap produktif di masa lengang.
Yaitu menggali kebisaan dimiliki, terus berusaha berkarya meski dalam keterbatasan. Karena suka tidak suka, kehidupan ini musti terus berjalan. Dan tugas kita adalah bertahan, dan mengalir seperti air.
Tugas Manusia adalah Bertahan dan Mengalir Seperti Air
Hai Perkenalkan Aku jiwa yang bertahan
Sudah ditempa keras oleh banyak cerita
Mati berkali-kali tapi bisa hidup lagi
Konon kalau selamat
Aku semakin hebat.
Daur hidup akan selalu berputar
Tugasku hanya bertahan
Terus jalan dan mengalirlah seperti air
Dari lahir sampai kujadi debu di akhir.
Donne Maula -- Daur Hidup
Hari belakangan di medsos, lagu berjudul Daur Hidup cukup viral. Lagu yang ditulis dibawakan Donne Maula, musisi produktif dengan karya yang anti mainstream. Musiknya memiliki ciri khas, didukung lirik yang dalam dengan kalimat puitis.
Saya penggemar lagu seniman keren ini, karyanya mengundang perenungan. Menjadi penghiburan dan pencerahan, disaat rasa galau sedang melanda. Termasuk lagu Daur Hidup, yang kerap dijadikan musik latar video di medsos.
Ada bagian lirik yang sangat saya setuju, dan relate dengan pengalaman dilalui. Bahwa tugas manusia adalah bertahan dan mengalir seperti air. Karena setiap orang tidak tahu, kejadian yang bakal dialami esok hari.
Maka dalam kebertahanan itu, memilih terus bergerak menjadi keputusan yang bijaksana. Selaras ajakan semesta, untuk tak putus asa dan terus berusaha.
Semoga bermanfaat.