Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Tidak Semata untuk Bahagia

19 Juni 2024   17:54 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:36 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi pasangan penganten baru, niscaya semua kan terasa indah. Hari-hari dipenuh sesaki kebahagiaan, nikmatnya mereguk bulan madu seutuhnya. Kemana pergi selalu berdua, nempel kayak perangko dan dimabuk cinta.

Suami rutin berkabar di mana berada, bersedia menanggapi keluhan istri dengan suka cita. Pun istri dengan sikap manja mesra-nya, ditanggapi sang suami dengan bumbu keisengannya.

Ah, indahnya penganten baru. Saya masih merasakan, bunga bermekaran di sanubari.

Seiring berjalannya waktu, maka liku-liku kehidupan mulai menyapa dan dirasa. Suami mengemban tugas pencarian nafkah, penuh tantangan menguras tenaga dan pikiran. Istri berjibaku dengan tugasnya di rumah, tak kalah membosankan.

Tagihan listrik dan air musti dibayarkan, tak boleh sampai lewat tanggal ditetapkan. Persediaan beras, minyak, gula, dan bahan makanan musti tetap dipenuhi. Karena ada perut yang musti diisi, agar hari ke hari bisa dilewati.

Tak ayal, pikiran dan konsentrasi bercabang-cabang. Waktu suami istri bermanja mesra, semakin sempit dan sedikit. Bergelut dengan rutinitas keseharian, berpeluh terik dan kebisingan jalanan. Tuntutan ini dan itu berdatang, menjadi kewajiban musti diselesaikan.

Suami istri tetaplah wajib menjalin komunikasi, saling support satu dengan yang lain. Apalagi kalau sudah ada buah hati, merekalah kan menjadi prioritas. Anak-anak musti diantar, menuju gerbang dewasa dan mandiri.

Menikah dengan segala masalahnya, membuka banyak kesempatan akan pemahaman baru. Dan nyatanya, bahwa menikah tidak semata untuk bahagia. Ada tujuan lebih dari menikah, lebih dari sekadar bahagia.

---

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun