Saya tidak anti sama sekali, terbukti sesekali ikut hadir di bukber. Tetapi berusaha menjaga maghrib berjamaah, di mushola yang disediakan tempat bukber. Dan sekiranya acara inti selesai, saya memilih ijin pamit lebih dulu. Agar bisa mengejar taraweh, di masjid dekat rumah.
So, yes or no bukber dengan teman lama?
Saya yes, tapi dengan catatan. Hanya sesekali dan seperlunya, kalau acara inti kelar saya pamit. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H