Ada satu target lagi saya pasang, terinspirasi pemaparan seorang dokter yang juga ustad. Cara Baginda Nabi, mengonsumsi makanan saat berpuasa. Kebiasaan Rasulullah (dalam makanan), yang membuat beliau jarang sakit. wallahu a'lam bishowab.
Caraku Menuntaskan Target Khatam Quran dan Hidup Lebih Sehat
Kalau di Ramadan sebelumnya, saya pernah memasang target khatam Quran lebih dari satu kali-- alhamdulillah tercapai. Mengikuti saran seorang ustad, Ramadan tahun ini saya menargetkan khatam satu kali saja. Â Bukan ingin enak dan ringan beban, tetapi ada tujuan lain ingin saya gapai.
Sebelumnya saya pernah memasang target, dua bahkan tiga kali khatam Quran selama Ramadan. Â Saya terseok- seok mengejar deadline, terutama pada waktu kritis. Â Di rentang maghrib ke isya, waktunya tidak terlalu panjang. Saya membagi waktu, sholat maghrib, berbuka dan mengaji.
Waktu yang relatif sempit, membuat target bacaan Quran tidak selesai. Dan untuk melunasi kekurangan, saya meneruskan setelah taraweh. Â Sementara di waktu yang sama, juga ada target bacaan Quran lagi.
Alhasil, saya membaca lebih banyak lembar Quran. Kondisi yang sama, terjadi hampir setiap malam di bulan Ramadan. Alhasil membaca menjadi terburu-buru, kurang fokus, belepotan, badan lebih letih menahan kantuk.
Saran dari Ustad, tidak masalah menarget satu kali khatam. Tetapi membacanya pelan dan tuma'ninah, dan jangan ditinggalkan membaca terjemahannya. Dengan membaca terjemaah, kita dituntun mendalami makna setiap ayat.
Membaca Quran tidak sekadar membaca, tetapi sekaligus memahami artinya. Saya yang awam bahasa arab, sangat terbantu dengan terjemahan. Tak jarang terpantik, ingin mempraktekkan di kehidupan sehari-hari.
Cara saya mengkhatamkan Al Quran selama sebulanÂ
Btw, kita samakan persepsi dulu ya. Kalau disebut satu lembar, artinya dua muka atau dua halaman. Kompasianer bisa bayangkan selembar kertas, dengan dua sisi (bolak-balik) dimiliki. Demikian juga kalau disebut dua lembar, artinya empat muka/ halaman/ empat sisi, demikian seterusnya.
Umat islam menegakkan sholat wajib, adalah lima kali sehari. Agar hitungannya mudah dan teratur, kita sinkronkan waktu sholat dan membaca Quran. Membaca Quran setiap selesai sholat, adalah waktu yang ideal. Cara ini sangat efektif, membantu hitungan menyelesaikan target. Saya sudah praktekan, dan terbukti tidak berasa berat -- untuk sekali khatam.