Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cek-Cok Suami Istri Siapa yang Menang?

2 Februari 2024   17:56 Diperbarui: 3 Februari 2024   08:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ; kompas.com

Siapa bisa menjamin, di rumah tangganya tidak pernah ada cek cok?

Setiap rumah tangga, akan berjalan dengan masalahnya sendiri- sendiri. Tidak peduli strata atau kasta, tak peduli berpunya atau kalangan biasa- biasa saja. Karena hakekat rumah tangga adalah dibangun, dan namanya membangun pasti butuh usaha yang tidak sebentar.

Dan perlu disadari, suami istri adalah dua pribadi yang berbeda. Dengan latar belakang, lingkungan, pun cara mendidik yang tidak sama. Suami isttri, tadinya orang lain yang tidak saling mengenal. Kemudian berkomitmen, dan mengikatkan diri dalam tali pernikahan.

Karena dari muasalnya sudah berbeda, maka adanya perselisihan pasti tak bisa dihindarkan. Bahkan se-alim apapun suami dan atau istri, perbedaan pendapat adalah sebuah keniscayaan. Tinggal bagaimana keduanya terus belajar, mengelola perbedaan agar tidak membesar.

Justru di sini seninya pernikahan, belajar mengelola perbedaan. Tarik ulur ego, demi kesepakatan dan kebaikan bersama. Apalagi kalau sudah punya anak, biasanya ego orangtua (harus) dikikis habis. Mengalah demi anak-anak, karena mereka butuh keteladanan. Kehidupan anak-anak, akan terdampak kalau orangtua tidak akur.

----

Sependek pengalaman saya, nyaris duapuluh tahun membina rumah tangga. Pada satu dua tahun pertama usia pernikahan, menjadi masa adaptasi yang butuh effort lebih.  Bisa dibilang masa-masa labil, berpindah kuadran dari bujangan ke punya pasangan.

Ego suami dan atau istri, sewaktu-waktu bisa saja meluap. Di satu waktu suami maunya menang sendiri, di lain waktu sang istri maunya ingin dituruti. Naik turun ego adalah wajar, pasangan musti memaklumi hal tersebut.

Konon kata orang, lewat lima tahun artinya lewat satu tahap. Pada waktu menuju sepuluh tahun, kemudian lima belas dan selanjutnya, ujian datang tentu berbeda. Suami istri mustri terus merefresh hubungan, agar tetap harmonis dan bisa bertahan.

Pasalanya di kehidupan nyata, ada pasangan berpisah di usia pernikahan yang cukup panjang. Seperti kabar beberapa nama terkenal, bercerai di usia pernikahan di atas duapuluh tahun. Sungguh disayangkan, mengingat kebersamaan terjalin tidaklah sebentar.

Cek Cok Suami Istri Siapa yang Menang ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun