Kompasianer's, tanggal 9 desember adalah Hari Anti Korupsi Sedunia. Saya merasa sangat beruntung, bisa hadir dalam rangkaian kegiatan yang spesial ini. Gelaran peringatan Hari ANTI KORUPSI SEDUNIA (HAKORDIA) 2023, diadakan di Istora Senayan Jakarta. Lokasi yang accesable, bisa dijangkau dengan aneka moda trasportasi.
Hakordia 2023 mengusung tema "Sinergi Bersama Untuk Indonesia Maju", hal ini tampak dari partisipan yang mengisi booth. Berderet Kantor Kementrian dan BUMN, turut berpatisipasi di kegiatan ini.
Jujurly, senang melihat upaya instansi pemerintahan, dalam sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi. Mengingat persoalan korupsi, telah menjadi masalah serius dari level terendah sampai top level.
Sosialisasi awarness pencegahan korupsi musti terus digaungkan, dengan cara yang simpel dan bisa diterima dengan mudah oleh publik. Melalui permainan/games, melalui kegiatan yang related dengan keseharian, sehingga pesan disampaikan bisa diterima.
Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (selanjutnya disebut STRANAS PK), menjadi salah satu pengisi booth. Aneka games digelar di booth Stranas PK , dan mendapat sambutan yang luar biasa dari Sobat Stranas PK . Saya tidak mau ketinggalan, turut serta dalam keseruan games yang diadakan.
Saya dan beberapa peserta laki-laki, ditantang membuat pantun dadakan. Alhasil musti berpikir cepat, memadu padankan kata akan berirama layaknya sebuah pantun.
"Cuaca Jakarta Memang Panas, I love you full STRANAS", tak ayal hadiah dipersembahkan panitia. Sementara peserta lain rela antre panjang, untuk mengikuti games susun kata. Games yang unik, sekaligus mengandung tantangan yang membuat penasaran. Meski materi gamesnya sederhana, tetapi mengandung pesan cegah korupsi bersama Stranas PK.
----
STRANAS PK dibentuk dengan Peraturan Presiden No.54 tahun 2018, tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang sejatinya merupakan arah kebijakan nasional yang memuat focus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.
Berkedudukan di Gedung KPK dibawah naungan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, selaku koordinator Pelaksana dibantu 2 koordinator harian dan tim tenaga ahli yang menjadi pengampu setiap aksinya.