Sudah lama, saya mendengar program Jelajah Gizi. Program yang diinisiasi Danone Indonesia, guna menggali keunikan pangan di Indonesia. Saya sangat beruntung, tahun ini berkesempatan sebagai peserta di kegiatan keren ini.
Mendapat informasi sarat manfaat, tentang kandungan gizi di bahan pangan lokal Indonesia. Sekaligus asupan informasi, pentingnya pola makan sehat sebagai konsep untuk masyarakat yang lebih sehat.
Tetapi di sisi lain kita dihadapkan pada kenyataan pahit, kita menghadapi tiga masalah gizi. Yaitu stunting, obesitas dan kurang gizi. Rasanya miris dengan fakta ini, mengingat Indonesia kaya akan bahan pangan.
Dan Jelajah Gizi tahun ini menjadi gelaran ke delapan, menggandeng partner Citilink. Kami menjelajah kuliner Solo, yang juga terkenal dengan budaya. Solo termasuk incaran penggemar kuliner, karena ragam kuliner yang ada di kota ini.
Peserta terdiri dari jurnalis, blogger, penggiat media sosial, diajak ke Pasar gede, Pura mangkunegaran, PAUD Al Hikam Klaten, Pabrik Sarihusada Prambanan, Taman Kehati Eroniti di Gunung Kidul.
Kuliner yang disambangi adalah Serabi Notosuman, Karak Bratan, Tengkleng Pak Manto, nasi liwet bu wongso, pangan tradisonal dibalut modern ala Pracima Tuin, jajanan pasar di pasar Gede, dan hasil bumi Taman Kehati.
Semua kegiatan didampingi Prof. Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi dan Guru Besar IPB. Beliau yang menjelaskan kandungan gizi, pada setiap menu kuliner yang kami santap. Sekaligus memberi padangan berimbang, soal konsumsi bahan pangan lokal.
Perjalanan hari pertama Jelajah Gizi 2023, saya rangkum di video instagram reels berikut ini. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H