Saya yakin kompasianer's tidak asing, dengan quote "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung". Artinya lebih kurang, bahwa di manapun kita berada di tempat itu juga kita berkreasi. Yaitu mempersembahkan karya terbaik, sebagai jejak yang akan kita tinggalkan kelak.
Bagi saya keadaan demikian justru menyadarkan satu hal, bahwa di dunia ini semuanya bergerak dinamis. Kalau kita tidak menyesuaikan keadaan, maka akan ketinggalan jaman. Penemuan mutakhir bernama internet , telah berhasil mengubah peradaban.
Ya, kita telah memasuki era digital. Era yang sangat tidak kita sangka, bahwa dunia seperti didekatkan. Nyaris semua bidang kehidupan berkaitan dengan internet, semua yang offline bertransformasi menjadi online.
Mau tidak mau, suka tidak suka, kita musti (menuntut diri untuk) melek digital. Kita musti terbiasa dengan kehidupan modern, agar survive dan bisa bersaing di dunia kreatif. Bahwa rival kita sekarang, generasi millenial yang expert.
Tapi saya belajar mengambil hikmah, dari semua keadaan yang berlangsung sekarang. Bahwa setidaknya saya survive bisa sampai detik ini, berarti saya dianugerahi skill menghadapi tantangan masa ke masa. Termasuk di era  digital ini, saya yakin saya bisa menyesuaikan diri dengan situasi tengah berlangsung.
------
O'ya, Kompasiana kan basisnya online, berarti Kompasianer (sebenarnya) sudah melek teknologi. Tapi menurut saya menulis saja belum cukup, karena kini sedang ngetrend short video. Bahwa konten video, sedang banyak diminati masyarakat.
Tidak ada salahnya, kita belajar ilmu pengetahuan tentang video. Selain ahli di bidang tulis menulis, PR kita menambah skill editing video. Apalagi Kompasiana telah  mengakomodir, fitur embed video instagram reels yang bisa disisipkan di artikel di Kompasiana.
Bagi teman Kompasianer yang ikut tantangan Samber THR, tentunya ikut membuat video di beberapa tulisan. Nah, berarti sudah nambah kebisaan membuat video, tinggal diseriusi dengan sering membuat video lagi dan lagi.
Semakin Kreatif di Era Digital
Saya sendiri, baru focus editing video sekitar satu tahun lebih sedikit. Belajar secara otodidak, dan modalnya gadget yang saya miliki. Tantangannya adalah membuang rasa malas, tidak malu bertanya pada teman yang sudah ahli. Selama proses editing, musti dipastikan menggunakan jaringan internet yang kuat.Â