Kompasianer, coba deh perhatikan. Belakangan di medsos, banyak postingan teman dumay di Tanah Suci. Mereka membagikan kegiatan, saat menunaikan ibadah umrah dan atau haji. Saya turut senang melihat wajah bahagia, sedang di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Mengingat dua tahun terakhir, beredar video sepinya seputaran Kabah. Thawaf yang nyaris tak pernah berhenti, tiba-tiba senyap. Ya, wabah Pandemi Covid-19, telah 'mengistirahatkan' dunia dengan riuhnya.
Kini kita mulai bernafas lega, progres angka covid mereda. Ditandai dengan dilonggarkan aturan perjalanan, termasuk ibadah umrah dan haji. Seperti seliweran foto dan video, diposting teman-teman di medsos.
Dengan situasi yang makin kondusif, Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 memproyeksikan. Jumlah wisatawan muslim 2023 akan mencapai 140 juta, dan meningkat di 2024 menjadi 160 juta.
Fenomena ini disambut antusias, berdampak pada geliat industri perjalanan wisata halal dan religi baik inbound maupun outbond.
----
Beberapa kali saya membaca, mendengar, melihat berita, jamaah umrah ditelantarkan travel. Bahkan ada tour travel nakal, membawa kabur uang sebelum jamaah berangkat. Kejadian yang membuat miris, membuncahkan emosi kemarahan.
Sebagai umat muslim kita musti teliti, memilih dan memilah travel yang amanah. Bisa melalui rekomendasi teman atau kerabat pernah umrah. Atau datang ke aneka pameran wisata muslim, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.
Pas banget Kompasianer, nanti tanggal 23 -- 25 Desember 2022 digelar Isra Festival di Jakarta Covention Center (JCC). Acara keren ini, diselenggarakan oleh Traya Eksibisi International bersama Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh).
Bambang Setiawan, Direktur Traya Eksibisi International, dalam press confrence menyampaikan, bahwa Isra Festival bagian dari ikhtiar menguatkan kembali ekosistem industri perjalanan wisata halal dan stakeholder pasca pandemi. Â Membangun kepercayaan dan hubungan pelaku usaha wisata muslim, dengan konsumen serta market wisata muslim.
"Ke depannya industri pariwisata harus lebih kreatif mempersiapkan paket-paket wisata yang personalized cusmotized dan smaller in size. Karena dalam koridor halal, tentunya harus mengacu pada prinsip halal dan thoyib," ujar Bambang
Kompasianer, yuk ke Isra Festival !
Karena akan ada 109 stand, menampilkan perusahaan travel haji dan umrah, transportasi dan akomodasi halal, wisata muslim, halal food, aplikasi travel halal, produk keuangan syariah, dan masih banyak pengisi lainnya.
Selain itu juga ditawarkan 10 top destinasi wisata muslim friendly, seperti di Malaysia, Arab Saudi, Turkey, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, bahrain, Singapura dan Uzbekistan. Dan top muslim friendly non- OIC Destination, dan lain sebagainya.
Selama pameran, Kompasianer bisa bergabung di kegiatan travel community, talk show, konsultasi prinsip halal di industri kuliner, lomba fotografi, business tips and tricks. Selain itu ada penawaran haji Furoda, dan umroh untuk itikaf Ramadan.
Hadir di acara press confrence, M. Firman Taufik, Sekjen Himpuh, yang menekankan, bahwa stakeholder musti proaktif menjawab kebutuhan pasar umrah. Implementasi Visi Saudi 2030, membuka peluang yang besar untuk Industri agar semakin kreatif dan solutif.
Btw, Kompasianer. Pemerintah Saudi kini memberi kelonggaran, seperti tidak ada batasan usia umrah. Visa Umrah yang semula berlaku 30 hari, kini diperpanjang menjadi 90 hari. Kemudian pembuatan visa, bisa langsung ke provider Saudi dan bebas vaksin meningitis.
"Bagi calon jamaah umrah yang pertama harus dilihat dalam penawaran paket perjalanan ibadah umrah adalah harganya wajar atau tidak," ujar Firman.
Nah, saya sangat setuju dengan pernyataan Sekjen Himpuh. Bahwa fakta di lapangan, konsumen sering tergiur harga murah umrah. Kemudian travel menjanjikan fasilitas nyaman, kemudahan selama beribadah di tanah suci.
Kalau konsumen tidak berpikir secara logis, sangat mungkin masuk perangkap. Setelah membayar sejumlah uang, pengelola travel kabur membawa uang ratusan jamaah. Seperti beberapa kasus pernah terjadi, jamaah gagal berangkat umrah dan atau haji.
Isra Festival Merespon Geliat Umrah, Haji, dan Wisata Muslim
Belajar dari kisah pahit, kita musti ekstra hati-hati dan mengedukasi diri. Mencari referensi dari sumber yang tepat, seperti Isra Festival. Di event ini diagendakan, Talk Show dengan tema "Transparansi Biaya Umrah di Indonesia : Jangan Tergiur dengan Harga Murah". Â Kemudian soal Haji Furoda atau haji tanpa antri pun, sebaiknya masyarakat tidak gegabah dan hati-hati. Apalagi untuk daftar haji regular, daftar antrian cukup panjang hingga puluhan tahun.
Bank Syariah Indonesia (BSI), mengajak masyarakat merencanakan ibadah haji dengan bijak sedini mungkin. Bagi yang berniat ibadah haji, bisa menabung mulai sekarang dengan nominal berapapun. Sehingga kewajiban seorang muslin, bisa direncanakan dan ditunaikan dengan baik dan terencana.
"BSI siap menjadi mitra milenial yang menginginkan kemudahan akses dan cepat saat membuka rekening tabungan," ujar Ayun Kurniawan, Departement Head Haj and Umra Ecosystem, BSI.
BSI di Isra Festival, akan menawarkan aneka program, yaitu program pembiayaan Mitraguna Berkah, untuk pelaksanaan umrah melalui travel rekanan BSI. Promo Hasanah Card dengan cicilan 0% 12 bulan dan potongan harga 1,5 juta dengan BSI debit.
Kompasianer yang membuka rekening online langsung di lokasi pameran, akan mendapatkan cash back 25 ribu dengan mengetik kode promo Isra. Selain itu ada layanan TT & Bank Notes bersaing, yang bisa dimanfaatkan travel. Ada juga Transaksi Nilai Lindung Syariah (Hedging). Transfer Riyal Sameday, Tabungan Bisnis, Bank Garansi dan Talangan Pelunasan Haji Khusus.
Isra Festival juga didukung Zurich Syariah, yang menawarkan sejumlah produk asuransi perjalanan berbasis syariah. Yaitu dengan akad Wakalah Bil Ujrah dan Tabarru', kontribusi nasabah akan dikelola untuk tujuan kebaikan dan tolong menolong antar nasabah.
Menurut Hilman Simanjutak, CEO Zurich Syariah, bahwa selama Isra Festival, akan disediakan total 300 polis Personal Accident gratis untuk pengunjung, serta lebih dari 30 asuransi kendaraan.
-----
Saya yakin setiap umat muslim, pasti berharap bisa menginjakan kaki ke Mekkah dan Madinah. Niat mulia ini memang tidak ringan, musti dibarengi ikhtiar dan ketekunan yang luar biasa. Selain menyediakan biaya, juga jeli teliti memilih travel yang amanah.
Cukuplah berita pilu jamaah umrah dan haji, menjadi pelajaran kita semua. Kita musti terus membekali diri dengan ilmunya, mencari sumber informasi kredibel. Jangan asal ditawarkan harganya miring, langsung dibeli juga. Nah, Kompasianer jangan lewatkan, Isra Festival.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
