Di ujung barat Pulau Jawa, terdapat pelabuhan Merak yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Dan untuk mencapai lokasi ini, ternyata sangat mudah dan murah. Adalah Kereta Lokal Merak, yang sangat membantu masyarakat. Cukup membayar tiga ribu rupiah, bisa menempuh relasi Merak -- Rangkasbitung.
Nah, ada yang unik dengan Stasiun Merak, saya dapatkan dengan bantuang (mbah) google. Bahwa Stasiun Merak adalah stasiun kereta api kelas II, berada di Tamansari, Pulomerak, Cilegon Banten. Stasiun ini berada di ketinggian 3 meter, sebagai stasiun aktif dan paling barat Daop 1 Jakarta.
Termasuk dalam areal Pelabuhan Merah, dan setiap orang berpindah lokasi (stasiun ke pelabuhan) dikenai pass masuk sebesar tigaribu rupiah saja.
Bangunan stasiun saat ini adalah stasiun pindahan, bukan peninggalan staatspoorwagen. Sementara bangunan yang asli, sudah dirobohkan untuk perluasan terminal penyeberangan ferry sejak dekade 90-an.
Dulu memiliki percabangan menuju pelabuhan indah kiat, guna mengangkut bubur kertas. Jalur tersebut telah dinonaktifkan tahun 90-an, dan tidak diketahui trase relnya. Kini Stasiun Merak, hanya melayani satu perjalanan saja, yaitu kereta api lokal merak.
Setelah sebelumnya, melayani kereta api penumpang jarak jauh, seperti Kalimaya, Patas Merak, dan Krakatau. Per 1 April 2017, Kereta Kalimaya dan patas Merak dihentikan, digantikan KA Lokal Merak. Sementara KA Krakatau digantikan oleh KA Singasari, rutenya dipangkas menjadi Pasar Senen- Blitar.
Saya menyiapkan video reelsnya, untuk Kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H