Bagi warga Jabodetabek, mungkin nama Stasiun Karangantu kurang familiar. Ya, Stasiun Karangantu memang berada di Kasemen, serang Banten. Hanya dilalui Kereta Lokal Merak, relasi Rangkasbitung Merak (PP). Saya berkesempatan ke Stasiun kelas III (kecil) ini, ketika hendak ke lokasi wisata Kraton Kaibon.
Seperti stasiun-stasiun lain di lintasan ini, Stasiun karangantu tidak terlalu mencolok. Hanya terdapat dua peron yang ditinggikan, dan merupakan bangunan cagar budaya. Konon, awalnya Stasiun Karangantu adalah halte dibangun stattssporwegen (SS). Perusahaan Kereta jaman penjajahan Belanda, membuka Karangantu bersamaan peresmian lintas Serang- Cilegon- Anyerkidul, pada 20 Desember 1900.
Kompasianer, yang suka berwisata di kota Banten Lama. Bisa berhenti di Stasiun Karangantu. Hanya sekitar sepuluh menit jalan kaki (dari Stasiun), kita sudah sampai ke Kraton Kaibon. Atau juga bisa ke Masjid Agung, yang terdapat makam ulama.
Kalau dari Jabodetabek, menuju stasiun Karangantu musti start dari Stasiun Rangkasbitung. Berlanjut dengan Kereta Lokal Merak, (dari Rangkasbitung -- tidak dihitung) turun di Stasiun ke enam. Yuk, mengenal sekilas Stasiun Karangantu, melalui video reels berikut.Â