Era digital, telah menepiskan segala bentuk ketidakmungkinan. Semua yang dulunya (terkesan) mustahil, tiba-tiba berubah menjadi sebuah keniscayaan.  Kalau biasanya saya mendengar, jaringan  IndiHome sebagai penyedia internet stabil dan tanpa batas. Maka kini ada tambahannya, adalah sebagai penyedia hiburan tanpa batas.
Ya, bukan saja internet kini hiburanpun tanpa batas.
----
Yang generasi 80-an, coba sini merapat-- hehehe. Kita generasi yang sangat beruntung, bisa mengalami transformasi jaman yang luar biasa dahsyat. Semasa kecil, kita semua akrab dan puas dengan segala macam kegiatan fisik. Bermain, berlari, memanjat, melompat, dan semua kegiatan fisik lainnya dilakukan.
Setelah dewasa, kita akrab dengan segala kegiatan yang berbasis digital. Kita turut menikmati dan menjadi saksi, bahwa wifi cepat menjadi bagian penting keseharian. Bahwa jaringan Internet menyatukan Indonesia, sungguh benar adanya.
Ingat nggak kawan, masa kecil di era 80-an sangat haus akan hiburan. Kotak dengan layar kaca bernama televisi, menjadi sebuah keistimewaan yang hanya dibeli oleh orang dengan kantong tebal. Itupun hanya ada satu chanel televisi yang ada, tidak ada pilihan lain untuk ditonton.
Semasa kecil saya, nontonnya di lapangan depan kantor Kecamatan. Kami warga desa pelosok Jawa Timur, duduk berdesak-desakan terlebih kalau malam minggu. Anak-anak sekolah libur belajar, yang menonton televisi luar biasa penuh.
Saya sangat ingat acara yang ditunggu-tunggu, yaitu film akhir pekan dan acara musik. Warga yang sebagian besar petani dan pedagang, begitu menikmati hiburan yang ada. Wajah-wajah kelelahan di sawah dan pasar, dihiasi garis-garis kegembiraan.
MeskipunMeksipun ada repotnya, yaitu musti berjaga-jaga soal jam tayang dua acara tersebut. Terlewat beberapa menit saja, artinya tidak bisa menyaksikan seluruh tayangan secara komplit. Apalagi bagi kalau ketiduran, wasalam deh musti menunggu acara yang sama di bulan depan.