Tahun ini adalah tahun ke tiga belas usia Kompasiana, menjadi tahun ke tujuh saya belajar menulis.
Dari platform menulis terkemuka ini, sejujurnya saya bisa belajar dan mendapatkan banyak hal tak terduga.
So, dari lubuk hati terdalam, saya sampaikan terima kasih banyak Kompasiana.
Disadari atau tidak, disangkal atau diterima, saya menemukan prespektif baru tentang hidup  diperantarai oleh Kompasiana.
Saya masih ingat, di bulan April 2014 kali pertama saya membuat akun, dan berikutnya menulis di blog keroyokan ini.
Awalnya di twitter saya mengetahui ada kegiatan Kompasiana Nangkring, dan iseng mendaftar via email meski belum punya akun.
Selanjutnya saya keterusan, mendaftar dan mengikuti acara offline Kompasiana.
Konon acara  Nangkring adalah acara unggulan, sekaligus favorit Kompasianer khususnya yang berdomisili di Jabodetabek.
Di Nangkring kami bisa saling bertemu dan kenal, ngobrol dan kemudian menemukan kesamaan minat dan hobi.
Saya rasa kegiatan kopi darat ini, menjadi (salah satu) cikal bakal ide dibentuknya komunitas.