Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sejatinya Diet adalah Cara Kita Mencintai Diri Sendiri

27 Juli 2021   11:53 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

----

Tak dipungkiri, aneka keinginan bisa muncul karena manusia dititipi hawa nafsu.

Apalagi saat usia produktif dan memiliki penghasilan, maka kesempatan memenuhi keinginan terbuka lebar.

Di awal memiliki gaji dan masih bujang,  saya sangat memanjakan diri sendiri. Termasuk soal asupan, saya lebih leluasa makan dan minum sesuka hati.

Makan malam setelah larut, memilih menu kesukaan dengan begitu lahapnya. Itu belum cukup, di kost masih ngemil sambil nonton tivi.

Setelah sekian banyak kalori diasup tubuh, tak lama setelahnya siap-siap tidur.

Kebiasaan makan dan ngemil yang kebablasan, perlahan tapi pasti bobot tubuh merambat naik.

Pipi menjadi lebih chuby, lemak bergelantungan dan  ngumpet di tempat tersembunyi. Baju dan celana lama mulai tidak muat, ukuran yang muat adalah XL kadang XXL.

Sejatinya Diet adalah Cara Kita untuk Mencintai Diri Sendiri

dokpri
dokpri

Suatu malam, saya pernah terbangun dalam keadaan tak menyenangkan.  Bergerak sedikit saja, badan kesakitan. Separuh badan seperti kesemutan, kondisi yang belum saya alami dulu-dulu.

Saya ketakutan sendiri, membayangkan nama-nama penyakit yang mengerikan. Saya menderas dzikir dan doa, berharap keajaiban pulih seperti sedia kala.

Dengan susah payah  akhirnya saya bangkit, berusaha bergerak agar darah mengalir. Saya menyangka, bahwa rasa kesemutan terjadi karena darah tidak mengalir dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun