Dulu saya pernah sekali kelewat tanggal deadline, akibat menunda-nunda tanggal tayang. Bahkan pernah kejadian, di hari terakhir penayangan website eror.
Alhasil tulisan sudah disiapkan jauh hari, terpaksa tidak bisa diikutkan lomba. Berkaca dari pengalaman tak mengenakkan, saya tidak mau ambil resiko.
Dari sekian banyak writing contest diikuti, tentu membawa banyak pengalaman baik kalah maupun menang.
Tetapi ada hal yang sampai sekarang tidak berubah, biasanya muncul saat hari pengumuman pemenang blogcomp publish .
Adalah rasa deg-degan yang seketika menyergap, lebih-lebih untuk lomba yang sudah diikuti dengan sepenuh usaha.
Saya masih ingat jantung deg-gehan kencang di awal ikut lomba, kemudian mengetahui nama saya tidak tertulis di daftar pemenang.
Rasa kecewa itu bener-bener dalam, sampai kebayang-bayang beberapa hari. Merasa yang sudah diupayakan sia-sia, Â semua daya dikerahkan menguap begitu saja.
Maka ketika sesekali memenangi blogcompetition, menjadi surprise dan bisa menjadi pelipur sedih sebelumnya.
Tetapi kalau mau diitung-itung, sejujurnya saya lebih banyak kalah dibanding menangnya---hehehe.
Dan karena keseringan kalah itulah, tanpa disadari sikap saya mulai berubah setiap mengikuti lomba menulis.
Tanpa dinyana dan saya sadari, setiap lomba blog saya siap kalah. Keputusan saya ambil, tanpa mengurangi kadar usaha maksimal.