Saya merasa beruntung, hidup dengan dikelilingi wanita tangguh. Sebagai manusia biasa mereka tentu memiliki kekurangan, tetapi perjalanan hidup dilalui membuktikan bahwa keempatnya, bukan tipe manusia lemah gampang menyerah.
Wanita tangguh adalah:
1. Ibu - Â Perempuan 75 tahun, telah mengenyam asam garam kehidupan. Dari ibu saya banyak belajar tentang kegigihan, bagaimana bertekad menyekolahkan anak-anak sampai Perguruan Tinggi.Â
Meski dia hanya lulusan SD, dan gaji suami yang Guru SD tak seberapa. Saya saksinya, ibu pontang panting mencari pinjaman. Saking senengnya, anak kedua keterima kuliah di kampus Negeri.
Sebagai tanda sayang, saya ingin mengajaknya menginap di Omega Hotel Management. Kemudian bersantap di Restaurant, yang menyajikan aneka menu menggugah selera. Menikmati suasana Hotel, yang niscaya akan membarui perasaan cinta kami.
Almarhumah, adalah sosok ibu rumah tangga sekaligus perempuan setia. Saya tahu perjalanan hidupnya penuh coba, tetapi demi kebaikan anak-anak beliau tetap bertahan. Menjelang akhir hayat, ibu mertua masih menanyakan apakah adzan isya sudah terdengar.
Istri kakak saya yang kedua, menurut saya bukan perempuan biasa. Dalam kondisi terpuruk, dia berhasil bangkit dengan kekuatannya sendiri. Tertatih mengumpulkan tenaga, dengan mendirikan usaha kecil kecilan di rumah. Badai itu berhasil dilalui, tiga anaknya kini beranjak dewasa dan sudah bekerja semua.
---