Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasih Sayang yang Salah, Penyebab Obesitas pada Anak?

8 Februari 2021   06:24 Diperbarui: 8 Februari 2021   07:40 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber | hellosehat.com

"Jangan jadikan olah raga sebagai paksaan, tetapi jadikan kebiasaan" ujarnya saat wawancara di sebuah televisi.

Kasih Sayang yang Salah, Penyebab Obesitas Pada Anak  ?

dokpri
dokpri
Sebagai ayah saya tak menyangkal, tentang besarnya rasa sayang kepada buah hati. Kalaupun ada orangtua tega menyakiti dan menelantarkan anak kandung, pasti ada yang tidak beres dengan diri si orangtua ini.

Saya rela tidak makan, ketika mengetahui jenis makanan di depan saya adalah kesukaan anak. Saya rela menyisihkan makanan dimaksud, untuk  dimakan anak kesayangan. Melihat anak- anak makan lahap, rasa lapar seketika lenyap. Saya pernah membatalkan membeli keperluan, ketika melihat minuman kesukaan anak ada di sebuah toko. Pun ketika mendapatkan voucher membeli sepatu,  justru saya pakai untuk membeli sepatu anak lanang.

Kasih sayang orangtua pada anak memang begitu adanya. Tidak mau berhitung untung dan rugi, bahkan rela berkorban apapun untuk anak disayangi. Belajar dari Arya dan ayahnya, ada baiknya kita para orangtua melengkapi dengan ilmu (dalam kasus ini adalah ilmu gizi). Sehingga tidak gampang memberi asupan, dengan alasan sayang dan atau si anak senang dengan makanan tersebut.  

Karena tanpa ilmu akan kebablasan, hasilnya tidak baik untuk si anak itu sendiri. Jangan sampai rasa sayang kita curahkan, ternyata justru menjerumuskan anak ke jurang yang tidak disadari sebelumnya.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun