Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menjadi Anak Kesayangan adalah Akibat dari Sebuah Sebab

26 Januari 2021   07:15 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:40 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perihal anggapan anak kesayangan, saya punya pendapat tersendiri. Bahwa orangtua tampak menyayangi satu anak, (meski tak sepenuhnya benar) pasti ada alasan melatarbelakangi. Pada anak yang memiliki perhatian, wajar jika orangtua memiliki kedekatan. Karena si anak berusaha menunjukkan sikap berbakti. Misalnya dengan mengirim uang bulanan, membelikan barang dibutuhkan ayah dan atau ibunya. Ketika sedang mendapat rejeki berlebih, orangtua menjadi diajak merasakan berkah kesenangan. Sampai di sini saya yakin sangat jelas. So, siapapun sangat bisa menjadi anak kesayangan.

Di dunia ini berlaku hukum sebab akibat, tak ada sesuatu muncul tiba-tiba. Termasuk menjadi anak kesayangan adalah akibat dari sebuah sebab.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun