Jangan terlalu berhitung tentang pengorbanan, apa yang dilakukan orangtua untuk anaknya sungguh tak terbilang ukuran. Sebesar apapun yang anak  hendak lakukan, niscaya tak bakalan bisa menyamai pengorbanan ayah dan ibu.
Pulang kampung dan tengoklah tanah kelahiran, temukan kembali energi hidup yang mengantarkan kalian sampai sejauh ini. Kampung tempat disemai harapan orangtua, untuk masa depan terbaik anak-anaknya.
Pulang kampung dan tengoklah tanah kelahiran, prosesi sakral yang tak sekadar bepergian atau sekadar plesiran. Rasakan belaian tangan yang kini telah keriput itu, resapi hangatnya kasih tulus ayah dan ibu kalian. Reguk dan nikmati besarnya sayang mereka, yang tak pernah pudar meski anaknya telah beranjak dewasa.
Kompasianer, pulang dan tengolak tanah kelahiran. Senyampang masih ada waktu, bersimpuh dan mengharap doa penuh kemustajaban. Senyampang masih ada pangkuan, yang siap menampung kesah untuk beratnya beban hidup.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H