Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Semua Ngeyelan, yang Membedakan Kadarnya

11 Oktober 2020   07:07 Diperbarui: 11 Oktober 2020   07:08 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya, hiruk pikuk yang terjadi di sekeliling kita baru baru ini.

Sebenarnya, justru membuat hidup menjadi dinamis.

Penanda manusia masih berada di tempatnya, yaitu "senengane ngeyelan lan angel kandanane" (sukanya ngeyel dan susah dibilangin).

Hal demikian sudah ada contohnya di awal kehidupan, pada anak-anak Nabi Adam dan Siti Hawa.

Saudara sekandung Habil dan Qobil, keculasan dan iri dengki Qobil menyebabkan terjadi pembunuhan pertama di bumi ini.

Dan kita umat akhir jaman, seolah mengulang kejadian nenek moyang.

Saya sempat dibuat tersenyum, ketika ada tweet selintasan lewat di beranda medsos.

Cuitan dari satu akun yang diquote, isinya adalah sebuah per-andai-an. Kemudian direply akun lain, mendapat tanggapan lain sehingga jadi ramai.

Lebih kurang begini

"Coba ya, Nabi Adam nggak nurut sama rayuan Hawa, kita semua sekarang ada di Surga"

(balasan akun lain tak kalah unik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun