Regenerasi di komunitas, pada umumnya susah susah gampang (susahnya dua kali yes). Apalagi mencari pengurus Komunitas, ibarat diajak kerja sosial dengan tidak berhitung benefit secara finansial.
Saya mengalami hal demikian, sejak berkomunitas di Kompasiana tahun 2015.
Pada kali pertama diamanahi menjadi ketua Ketapels (Kompasianer Tangsel Plus), sebenarnya saya tidak begitu saja meng-iya-kan.
Pengurus lama (terutama Ketua terdahulu) tidak patah arang, dengan setengah memaksa memproklamirkan nama saya sebagai ketua baru di WAG Ketapels.
Apa boleh buat- hehehe.
Toh akhirnya saya terima juga kesempatan tersebut, sembari meluruskan niat dan memikirkan mau apa saya di Ketapels.
-------
Awal berkomunitas (2015) di Kompasiana, kala itu saya menggawangi Komik (Kompasianer Movie enthus(I)ast Klub).Â
Mula-mula bersama (salah satu) admin Kompasiana (sekarang sudah resign), berikutnya sempat sendiri di Komik. Kemudian sesekali, dibantu oleh admin Kompasiana pengganti yang resign.
Tahun 2017 masuk Kompasianer Dewi Puspa (sekarang Ketua Komik) dan Dina Mardiana, dan membuat Komik menjadi cukup aktif berkegiatan.
Saya bersama Dina Mardiana (mantan admin, sekarang bekerja di Paris Prancis), menjajaki kerjasama dengan beberapa partner (dan diapproval).