Masa Pendemi saat ini, bisa menjadi peluang untuk mengerahkan  daya juang terbaik. Meyakini bahwa setiap orang, punya tantangan sesuai kadar dan standart masing-masing.
Persis seperti disampaikan Ibu Ita Nurlita, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudential Bank Indonesia, di acara Kompasiana Nangkring Webinar Bank Indonesia.
Beberapa insight dari narasumber saya simpulkan, diantaranya kita musti tetap kreatif di kondisi sesulit apapun.
Manusia adalah spesies dengan daya adaptasi tinggi, maka jangan sia-siakan kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan untuk kita.
Pembatasan bepergian di dunia nyata, dibarengi ajakan tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak, sebenarnya tak mengekang gerakan kita di ranah virtual.
Kita masih sangat bisa, memanfaatkan waktu untuk membuka usaha sendiri. Tak perlu modal uang dalam jumlah besar, tak musti stok barang, tak harus menyewa stand, atau keperluan ini dan itu.
Masih menurut narsum, memulai usaha di era digital seperti sekarang relatif simpel, bisa dengan modal smartphone dan kuota sudah bisa memulai.
Selebihnya bisa memanfaatkan jaringan pertemanan, komunitas, media sosial atau membuat blog/ website, untuk promosi dan menjual.
Uniknya usaha online, relatif minim berinteraksi secara tatap muka (offline). Mulai dari menawarkan, membayar, mengantarkan bisa dilakukan tanpa turun tangan sendiri.
"Yakinlah, dibalik  kesulitan pasti tersedia jalan keluar" begitu kira-kira pesan bu Ita.
Kalimat narasumber saya aminkan, dengan catatan kita musti giat tidak mudah patah arang. Karena untuk menggapi keberhasilan, semesta memberikan persyaratan.