Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Donasi untuk Pandemi di Mola TV Melalui "The Music of Silence"

20 Mei 2020   14:06 Diperbarui: 20 Mei 2020   14:49 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya, tapi apa yang harus kulakukan?" jawaban yang bertanya diucapkan Bardi

"Hanya kalau kau siap, membuat pengorbanan besar"

".."

"Diam adalah disiplin yang paling penting dan sulit"imbuh Maestro

Pada beberapa adegan di film ini, saya mendapatkan suguhan dialog yang bernas. Satu diantaranya, adalah dialog sang maestro (diperankan Antonio Banderas) dan Amos Bardi di awal pertemuan.

Pada adegan ini, Bardi seperti dibukakan pintu dan diarahkan untuk melangkah menyambut matahari.

Kenyataannya, untuk mewujudkan hal tersebut (menjadikan musik sebagai alasan hidup), rintangan yang dihadapi sangat tidak mudah.

Banyak pengorbanan dilakukan, banyak gejolak batin musti disingkirkan. Harapan antara timbul tenggelam, tangis kecewa mewarnai perjalanan meniti anak tangga.

The Silence of Music dalam Sebuah Kisah

Di sebuah desa kecil bernama Tuscany di sudut Itali, lahir bayi laki-laki yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Tak berapa lama, kebahagian pasangan muda terusik. Ketika dokter menyampaikan diagnosa, bahwa buah hati (diberi nama Amos Bardi) memiliki penyakit di indra penglihatan.

Kedua orangtua hebat itu, meski menanggung duka, tetap mencurahkan perhatian dan kasih sayang dengan penuh. Rela mengorbankan segala, untuk Amos Bardi yang disayangi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun