Assalamualaikum wr wb, Kompasianer, selamat menunaikan ibadah puasa dan tetap semangat.
Bulan Ramadan yang mulia tahun ini terasa sarat hikmah, mengingat bebarengan dengan nikmat Alloh SWT yang lain, berupa pandemi covid-19.
Menjadi kesempatan kita semua kaum muslim, semakin mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.Â
Malalui hal yang sangat sederhana, misalnya berintrospeksi diri, tentang seberapa manfaat keberadaan kita untuk orang lain.
Kompasianer, saya yakin tidak asing dengan pepatah "khairunnas anfa uhum linnas" sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya.
Ya, setiap kita dihadirkan di dunia ini dengan membawa keunikan dan keistimewaan masing- masing. Dan tugas setiap kita adalah, bagaimana agar kehadiran kita membawa dampak baik bagi lingkungan terdekat di sekitar.
Betapa banyak hal kecil dan baik bisa kita lakukan, dengan semangat memberi kemanfaatan. Seperti bicara hal yang baik dan tidak menyakitkan, bersikap sopan dan tidak mengusik orang sekitar kita.
Kalau sudah pada tahapan mendasar, kita bisa meningkatkan dengan memberi apa yang kita miliki (pengetahuan atau harta , tak harus berlebihan)
-----------
Kompasianer, khususnya yang tinggal di daerah Ciangsana Bogor Jawa Barat. Mungkin sudah tidak asing (atau pernah lewat atau mampir), dengan keneradaan Rumah Makan Gratis yang diinisiasi oleh Aditya Prayoga.
Pria penjual keliling benda elektronik murotal ini, sungguh memberi pelajaran besar kepada kita. Bahwa memberi atau bersedekah, ternyata bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun.