Sebelum menulis artikel ini, saya sengaja bertanya kepada istri dan anak-anak (ceritanya bikin survey kecil-kecilan). Kue kering apa, yang paling diminati.
Gadis kecil di rumah, beitu mendengar langsung menjawab lebih dulu. Dari bibir mungilnya, menyebutkan kue ulang tahun sebagai kue yang paling diminati.
Kebetulan beberapa hari lalu, sebelum berbuka puasa ada hantaran empat potong kecil, kue ultah dari anak tetangga.
Bulan puasa ini, bertepatan denggan ulang tahun ke sebelas dan empat potong itu untuk kakak beradik di rumah.
"Itu lho Yah, yang ada mesis atasnya, enak" ujarnya tanpa ragu.
Ibu yang duduk disampingnya seketika meluruskan, bahwa yang disebut anak wedok bukan termasuk kategori kue kering. Sembari dijelaskan, apa kue yang dimaksud dalam pertanyaan si ayah.
Maka dua bola mata gadis kesayangan berputar-putar, melihat langit-langit seolah mencerna penjelasan sang ibu sembari berpikir kue apa yang akan disampaikan.
Tak perlu waktu panjang, akhirnya beberapa nama kue kering meluncur dari bibirnya.
"Hmm, kue yang ada gula putih lembut itu apa bun,"
"Putri salju"
"Kalau yang kotak panjang, ada kejunya,"