Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Semua Orang Memang Dikutuk?

3 Maret 2020   22:48 Diperbarui: 3 Maret 2020   23:08 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk ketika mencari pekerjaan dan hendak menjumpa tambatan hati, makin tambah umur ujian-ujian itu rasanya makin berat dan tak ada habisnya.

Khusus masalah belahan jiwa, kala itu daun telinga saya dibuat tebal dan perasaan ini musti dibebalkan menerima dan menghadapi situasi di luar.

Oke, kalau cerewetnya ibu (yang menyuruh anaknya nikah) bisa saya hadapi dengan kepala tegak. Tetapi dengan sindiran dan atau nyinyiran orang sekitar, itu membuat muka ini pengin dilaminating kemudian dibungkus kertas.

Duh. Tak terhitung berapa jauh jalan ditempuh. Kemudian kenyataan saya dapati, adalah gagal dan gagal lagi, hingga nyaris saya dibuat putus asa.

Tetapi setelah kegagalan itu makin akrab, saya seperti merasakan ada satu tekad dan semangat baru bertumbuh, membisiki agar tidak gampang menyerah dan menghentikan langkah.

Apakah Semua Orang Memang Dikutuk ?

Dan ujian menjemput belahan jiwa, ternyata bukan masalah saya saja, sekian banyak teman mengalami hal serupa.

Ada teman atau kenalan yang sepantaran atau bahkan usianya di atas saya, sampai sekarang (entah sengaja atau terpaksa) masih betah melajang.

dokpri
dokpri
Dan kalau Kompasianer mengamati hastak twitter di malam minggu, para pencari cinta muncul dengan cuitan galau tetapi memendam harap.

Saya sangat memaklumi cuitan mereka, dulu seusia mereka saya juga giat berusaha menjemput takdir jodohnya.

Di dunia nyata, beberapa anak seusia keponakan curhat masalah jodoh, isi masalahnya mirip mirip dengan yang pernah saya alami seumurannya.

Dan saya sangat meyakini, bahwa setiap orang menempuh garis kehidupan masing-masing. Tidak akan ada yang disia-siakan oleh kehidupan, karena di balik setiap rintangan terdapat jalan menuju pintu kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun