Memang tidak ringan tugas diemban, oleh laki-laki yang menyandang status sebagai kepala keluarga. Pada pundaknya dipikulkan amanah kehidupan, yaotu menafkahi istri dan anak-anak, bertanggung jawab penuh terhadap keluarga.
Sebagai suami, seorang lelaki memiliki kesempatan belajar menyelaraskan ego dengan istri. Bahwa setiap keputusan keluarga, bukan lagi kemauan sendiri dikedepankan. Melainkan ada kemauan istri, yang harus ditimbang perasaan.
Pada perempuan yang telah engkau ambil dari ayah ibunya, sudah seharusnya sikap terbaik sang suami yang dipersembahkan. Istri adalah perempuan yang menyerahkan dirinya, merelakan mendampingimu sepanjang waktu dan semampu dia bisa.
Sebagai ayah, seorang lelaki memiliki kesempatan berbenah dan introspeksi diri. Bahwa perkataan yang keluar dari bibirnya, bahwa sikap dan tindak tanduknya yang menjadi peranginya. Akan menjadi teladan buah hati, dan mereka menjadikan si ayah figure panutan.
Kepada generasi penerus estafet kehidupan, seorang ayah memiliki kontribusi besar bagi pembentukan karakter si anak. Akan seperti apa anak-anak kelak menghadapi kehidupan, tergantung orangtuanya memberi pondasi yang kokoh pada diri mereka.
-----
Mungkin semasa badan masih perkasa, akibat dari perlakuan semena-mena itu belumlah dirasakan. Kepala keluarga bisa saja menghilang bak ditelan bumi, melepaskan tanggung jawab yang diemban.
Tetapi, betapa banyak kasus terjadi di sekitar kita telah didapati. Bahwa benar adanya, semesta bekerja menurut hukum sebab akibat. Setiap orang mendapati apa yang diperbuat, tidak lebih dan tidak berkurang sedikitpun.
Sangat mungkin, akibat itu bukan melalui tangan istri atau anak-anak yang membalaskan. Tetapi mereka yang tersakiti, akhirnya bisa menyaksikan derita si kepala keluarga (jadi persis sinteron azab kan).
Karier Terbaik Seorang Laki-laki !
Kisah epic ini, saya yakin akan menjadi kisah teladan yang abadi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!