Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Keseruan Teman Ketapels di Kelas Zumba

9 Februari 2020   08:48 Diperbarui: 9 Februari 2020   09:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi saya, zumba memang selalu menantang. Selain gerakan=gerakan yang dinamis, dibutuhkan focus mengikuti  gerakan dipandu instruktur -- jadi ingat guyonan infrastruktur-hehehe. 

Apalagi ketika mengikuti musik dengan beat cepat, semangat di dada ini seketika mengganda.

Meski bukan kali pertama mengikuti zumba, saya tetap saja kewalahan memadu padankan gerakan. Gerakan dengan tempo cepat dan diulang-ulang, membuat saya acapkali tertukar antara yang kanan atau yang kiri lebih dulu.

Dan yang membuat lega dari Zumba, adalah selepas kegiatan ini butiran keringat mengembun di pori-pori seluruh badan. Kemudian meneguk air mineral, badan terasa begitu segar, sembari menikmati ngos-ngosan akibat gerakan penuh energi.

O'ya, kelas Zumba ini adalah bagian dari kegiatan tahunan fruitaholic. Di bulan bulan awal setiap tahun, biasanya diadakan gathering. 

Mumpung sekarang masih bulan dua, belum terlalu jauh dengan euforia awal tahun.

Tahun ini menjadi tahun keempat, saya mengikuti gathering fruitaholic, setelah dua kali pernah menjadi fruitaholic of the year.

dokpri
dokpri

Keseruan Teman Ketapels di Kelas Zumba bareng Sunpride

Jelang sore, di Paradigm Fitness Center di bilangan Jakarta Selatan. Teman Ketapels mendapat undangan, untuk mengikuti Kelas zumba bareng Sunpride.

Saya yang juga member fruitaholic, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka  ini. Mengajak Teman Ketapels dan juga Blogger, untuk mengikuti kelas zumba dari awal.

Sore yang terasa begitu komplit, acara diadakan menuju sore jelang sabtu malam minggu. Jadi hawanya masih weekend, dan bisa menjadi awal dari acara malming.

Teman Ketapels berbaur dengan Fruitaholic, tampak antusiast dengan outfit baju olahraga dikenaan. Kami berada di tempat fitnes yang keren, setengah jam sebelum acara dimulai.

sumber WAG Fruitaholic
sumber WAG Fruitaholic
Meski beberapa kali melintas dan melihat tempat fitnes, baru sekali saya masuk dan bisa bebas menggunakan aneka peralatan ini.

Dan bagi pemula, sebaiknya (menurut saya) didampingi personal trainer. Agar tidak salah gerak, yang berakibat pada cidera otot.

-----

Jarum jam tepat menunjukkan pukul 15.00, dan kelas zumba segera dimulai diawali ucapan selamat datang dari Bapak Prasetyo Yudo dari Sunpride. Dan tanpa berpanjang waktu, kelas zumba dengan istruktur Janice Etta dimulai.

Mula-mula musik dengan tempo pelan diperdengarkan, gerakan- gerakan pemanasan dilakukan. saya masih bisa mengikuti gerakan ini, menyesuaikan instruktur secara bersamaan.

Pada tahap ini tidak terlalu kesulitan, dan saya bisa meniikmati gerakan yang menyatu dengan musik. Sekira sepuluh menit pemanasan berlangsung, dan semua berjalan dengan aman.

dokpri
dokpri
Level dinaikkan, musik dipilih dengan beat menengah, gerakan mulai mulai agak rumit, terutama pada pergantian saya kerap keteteran.

Ketika yang lain sudah ganti kiri, saya masih saja setia di gerakan kanan. Tak ayal beberapa kali tabrakan, dengan peserta yang bersebelahan dengan saya.

Seperti sebuah pendakian, sekira lima menit di tahapan musik dan gerak di level menengah, instruktur mengajak memasuki level atas.

Nah pada bagian ini, saya benar-benar tampak tidak sinkron dengan peserta lain. Kerap saya ketinggalan satu dua langkah, untuk aneka gerakan seperti kanan kiri dan maju mundur.  Butuh focus yang tinggi, agar bisa gerakan bisa menyesuaikan ritme.

Di depan, instruktur tampak sangat menguasai situasi. Bisa memegang kendali, dan sesekali melemparkan jokes melalui bahasa tubuhnya.

"Mana Suaranya" ujarnya membakar semangat.

Dan saya seperti belum berhenti dengan kebingungan gerakan, berusaha menyamakan tempo dengan peserta yang lain.

Ada sekira lima belas menitan, level paling cepat ini dilakukan dan saya berhasil dibuat ngos-ngosan plus kecapekan.

Instruktur tampak berpengalaman, di ujung level paling cepat ini, memberi jeda kepada semua peserta untuk istirahat dan minum barang satu menit.

Setelah itu kami kembali ke barisan, seperti sebuah pendakian yang menurun, musik dipilih dengan tempo menengah perhalan-lahan menuju tahapan pendinginan.

"lumayan, kalori gue banyak yang kebakar nih," celetuk mbak Yayat di samping kanan saya.

------

Kecapekan senam zumba berbuah manis, dibayar dengan menikmati sebotol air mineral dan ngemil buah-buahan segar dan menyehatkan.

Saya mengambil irisan guava dan pepaya ditampung di mangkok plastik, tak lupa menguyah pisang cavendish ukuran sedang.

dokpri
dokpri
O'ya, ada kabar terbaru bahwa buah-buahan di perkebunan Sunpride berhasil mendapatkan sertifikasi GAP (Good Agricultural Practice).

Adalah sistem sertifakasi produk, yang menerapkan sistem produksi  untuk memastikan keamanan produk buah segar.  Dengan sertifikasi GAP, kita tidak kawatir mengonsumsi buah Sunpride.

Saya merasakan keseruan di sepanjang acara, selain senang dan sehat, pulang membawa oleh-oleh buah yang cukup berat.  

Terimakasih Ketapels, terimakasih Sunpride dan terima kasih Paradigm.

Salam sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun