Tetapi menurut saya, semua upaya yang orang macam ini lakukan akan sia-sia. Karena kerja keras yang dilakukan, tidak bisa dinikmati bersama keluarganya sendiri karena keangkuhannya.
Bayangkan, si ayah yang keras kepala pulang dengan sejumlah uang. Sampai di rumah istri dan anak kelaparan, tetapi istri tidak berani minta uang belanja. Anak-anak tidak ada yang dekat, karena si ayah tidak bisa mengambil hatinya.
----
Masalahnya, kalau si ayah sikapnya kasar dan kaku, bagaimana bahagia itu bisa dihadirkan. Padahal Baginda Nabi mengajak umatnya, agar bisa menjadi lelaki baik musti bersikap terbaik kepada keluarganya.
Yuk, menjadi suami yang ramah di rumah, dan juga ramah di luar rumah. Karena kedok hanya ramah di luar saja, lama kelamaan akan ketahuan belangnya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H