Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingat Ya, Menikah Itu Tidak Hanya Urusan Seks!

27 Desember 2019   06:18 Diperbarui: 27 Desember 2019   15:15 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Bukankah salah satu privilage menikah, adalah berhubungan suami istri dengan legal dan syah. Bahwa yang semula dikategorikan zina dan dosa besar,(hubungan suami istri dengan pasangan syah) berubah menjadi halal bahkan mendapatkan pahala.

Maka di awal pernikahan, ada yang disebut masa bulan madu. Bulan penuh keindahan, bagi pasangan suami istri baru sedang mereguk nikmatnya bahagia.

Kebahagiaan akan bertambah, ketika selang beberapa bulan di rahim sang istri mulai ada janin. (Lagi-lagi) Masalah kehamilan setiap pasangan tidaklah sama, masing-masing punya jalannya sendiri sendiri.

Ada yang diberi kemudahan, sehingga tak perlu waktu lama sperma berhasil membuahi ovum. Ada pula yang diuji dengan kesabaran, dan semua keadaan di luar kuasa manusia. Kita jangan mudah menilai, sesuatu yang sekiranya membuat orang lain tersinggung. (Jadi Please, jangan nyinyir ya).

dokpri
dokpri
Saya sepakat dengan Psikolog Baby Jim Aditya, bahwa menikah tidak hanya urusan seks. Karena kalau sekedar seks yang dicari, orang bisa saja mendapatkan dengan cara lain (baca jajan).

Bagi saya, menikah adalah bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah diambil. Menikah adalah kata kerja, karena terkandung nilai ibadah di dalamnya.

Baca Juga : Menjadi Orangtua Lebih dari Sekedar Orang Tua 

Sementara seks adalah satu bagian saja, diantara banyak bagian dalam  kehidupan berumah tangga. Dalam hidup berumah tangga, ada kewajiban mencari nafkah berlangsung sepanjang hayat. Tugas sebagai orangtua, dalam peran keayahan untuk mendidik dan mengantarkan anak-anak hingga mandiri.

Ada tugas sosial bermasyarakat, bertetangga dan membawa diri di lingkungan dan begitu seterusnya. Banyak hal dikerjakan dalam menikah, dan tidak sekedar urusan seks belaka.

dokpri
dokpri
Tapi saya percaya, bahwa apa yang diselenggarkan kehidupan tidak ada yang sia-sia. Termasuk dalam kehidupan pernikahan, akan banyak hikmah didapatkan didalamnya. 

Hikmah tentang belajar mengelola ego, bersedia mengalah tanpa merasa kalah, mengorbankan kesenangan pribadi, serta hikmah tentang kearifan dan kedewasaan.

So,  Menikah tidak hanya urusan Seks - Semoga bermanfaat !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun