Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingat Ya, Menikah Itu Tidak Hanya Urusan Seks!

27 Desember 2019   06:18 Diperbarui: 27 Desember 2019   15:15 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entahlah, apa yang mendasari sikap tersebut. Mungkin dasarnya (dari SMP) bukan pejuang cinta, jadi sikap saya reflek mengalir begitu saja. Tapi sudahlah, toh semua telah berlalu.

dokpri
dokpri
Atas minimnya pengalaman masalah percintaan, saya bertemu dengan (saat itu) calon istri melalui perantara teman. Tidak berlama-lama penjajakan, belum genap dua bulan saya berkenalan dan (memberanikan diri) menghadap ayah ibu gadis idaman.

Kekuatan apa yang merasuki saat itu, saya dengan percaya diri nembung (berujar untuk meminta) kepada ibu mertua. 

"Kalau ibu, ya terserah sama anaknya, mau atau tidak," balas calon mertua saat itu

Semesta memang punya cara yang unik, memberi jalan tak disangka kepada setiap insan. Kala itu saya semakin meyakini, bahwa setiap manusia telah disediakan pasangan. Tinggal bagaimana cara menjemput, itulah yang membedakan hasil.

Sekali lagi, yang paling utama, jangan berhenti berusaha dan berharap. Senyampang nafas dikandung badan, pantang patah arang dalam berikhtiar.

Menikah Itu, Tidak Hanya Urusan Seks !

dokpri
dokpri
"Ingat ya, menikah itu tidak sekedar urusan seks" ujar Psikologi Baby Jim Aditya

Karena minim pengalaman pacaran, saya excited ketika dipertemukan belahan jiwa. Detik-detik menjelang hari pernikahan, rasa cemas semakin tak terkendali. Bahkan sempat terpikir, bagaimana mengatasi rasa malu (ssst, ini rahasia ya) kali pertama berhubungan suami istri- hehehe.

Tapi saya Bismillah saja, semua pasrah dan meluruskan niat untuk ibadah. Buktinya tanpa pacaran, alam mempertemukan dengan calon istri. Untuk selanjutnya (hubungan suami istri), pasti bisa dilalui dan dipermudah ( toh niatnya baik).

Kompasianer (yang bujang), apa terlintas dibenak kalian tentang masa-masa di awal menikah? Apakah membayangkan yang enak-enak, terutama masalah seks?

Kalau jawabnya iya, kita tos dulu. Berarti sama, dengan yang ada dipikiran saya dulu. Tapi itu sangat wajar dan sama sekali bukan hal tabu (asal tidak diumbar ya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun