"Dan Pemenang Kategori Best in Spesifik Interest adalah Yonatan Christanto", sorak sorai menggema memenuhi Hall One Belpark, Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).
Sejujurnya, (sebagai manusia biasa) saya sempat antara senang dan sedih. Sedihnya dulu ya, karena bukan nama saya yang disebutkan kemudian maju ke atas panggung. Tetapi saya berani menjamin, rasa sedih itu hanya setengah atau satu menit saja berkecamuk di benak.
Selebihnya saya turut berbahagia, ketika nama pemenang kategori Best in Spesifik Interest maju dan naik ke panggung. Kebetulan sepanjang menunggu awarding, kami bertiga (plus Mas Adica Wirawan -- kami tiga nomine Best in Spesific Interest) bak tiga sekawan. Makan malam bareng di resto dekat hall, nongkrong dan ngobrol di booth KOMiK (saya salah satu admin di komunitas ini).
Jauh sebelum Kompasianival Awards, Mas Yo aktif di kegiatan online dan offline KOMiK. Pun Mas Adica Wirawan, saya kerap japri atau ketemu dan datang bareng di acara Blogger.
Selain kami bertiga di kategori nomine yang sama, ada Mbak Anies Hidayati (pengin saya kenal dengan beliau). Dan satu lagi Mbak Muthiah AlHasany, jangan ditanya lagi akrabnya dengan (saya biasa menyapa) mbakyu satu ini.
Dari "Sharing and Connecting" Kemudian "Beyond Blogging"
Tahun ini, terhitung tahun kelima saya menulis di Kompasiana. Niat awal benar-benar murni ingin menulis, karena belum ada K-rewards bulanan seperti satu tahun terakhir.
Saya merasakan makna tagline Kompasiana "Sharing and connecting", melalui berbagai kegiatan yang digelar. Acara Nangkring Kompasiana menjadi acara favorit, sebagai ajang kopdar mempertemukan sekaligus mengakrabkan antar Kompasianer, juga admin Kompasiana.
Selain itu ada acara Visit Kompasiana, Unboxing, Ngoplah, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Maka jangan kaget, kalau saya dan mbak Yayat suka "nyela" Bos Madyang (aka Rahab Ganendra). Atau sesekali bersekutu,"ngeledek" admin Kompasiana yang baiknya suka kelewatan.