Traveling Praktis Ala Marisca Prudence
Saya pernah kepoin, akun instagram milik Marischa Prudence, seorang travel blogger yang pernah berprofesi sebagai jurnalist. Dari postingan ditampilkan, perempuan yang akrab disapa Pru mengunjungi berbagai tempat tempat yang indah (dan semuanya keren).
Ada unggahan yang keren, tampak pemilik akun berpose di Tanjung Bira, Bulukuma Sulsel, pada feed sebelumnya ada yang sedang di Pantai Tanjung Tinggi Belitung, mundur ke postingan beberapa hari lagi ada yang sedang di Komodo National Park---duh enaknya ya.
Postingan Instagram tidak hanya gambar sedang di dalam negeri saja, ada unggahan saat berada di Furano Hokaido, Higlands Genting, Austria, Italy dan seterusnya.
Siapa sangka, awal memutuskan resign pada tahun 2012, profesi barunya sebagai travel blogger masih terdengar asing dan aneh dan belum se-happening sekarang.
Di acara Kompasiana Nangkring "Milenial Cerdas Dukung GPN dengan Jaringan PRIMA", perempuan berambut warna abu berbagi pengalaman sekaligus tips traveling di hadapan Kompasianer's.
Tips Traveling a la Pru ;
- Planing, -- Perencanaan memegang peran paling penting sebelum melakukan traveling, karena 75% lebih menguntungkan (karena traveling sudah tergambarkan di awal) dan selebihnya bisa spontanitas atau on the spot. Planing traveling bisa mencakup waktu, tujuan dan berapa lama.
- Season, -- Pemilihan waktu traveling, berdampak pada persiapan. Misalnya traveling di musim panas, tentu berbeda persiapan dan kebutuhan dengan traveling di musim dingin. Â Pun traveling saat musim liburan, juga berbeda kebutuhan (budget) dengan saat low session, begitu seterusnya.
- Tripmate, -- Bagi yang kurang suka solo travelling, sebaiknya mencari teman traveling yang nyaman, sudah saling mengenal dengan baik dan bisa diajak kerjasama. Travelmate (sebenarnya) bisa menjadi strategi berhemat, karena bisa patungan untuk beberapa kebutuhan, misal sewa kendaraan, beli makanan dan sebagainya.
- Budget,-- Nah, dari tiga point di atas (perencanaan, season, Tripmate), akan sangat berpengaruh pada biaya yang diperlukan selama travelling.
Sampai Tujuan Traveling, --Meskipun sekarang jaman cashless, perempuan asal Bandung ini tetap menyediakan uang cash seperlunya. Bagaimanapun juga, (terutama di pelosok) uang cash masih tetap diperlukan, seperti jajanan atau warung pinggir jalan belum menggunakan uang elektronik.
Dan khusus traveling ke luar negeri Pru mengingatkan, sebelum tukar di money changer sebaiknya jangan tergiur nilai kurs yang ditampilkan di papan atau layar monitor. Ada baiknya baiknya bertanya kepada petugas money changer, pastikan harga nett setelah tax (setiap negara berbeda besaran tax-nya).
"Lebih enak dengan tarik tunai via ATM," jelasnya.