Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik Seru, Aplikasi Kudu Ada Ini Sangat Membantu!

3 Juni 2019   11:33 Diperbarui: 3 Juni 2019   11:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mudik beberapa tahun silam-dokpri

Dari awal merantau, saya termasuk anggota "Komunitas Pecinta Mudik dengan Transportasi Massal" (nama komunitasnya becanda yak). Saya mudik dengan Bus, Kereta Api, Pesawat Terbang, sependek ingatan saya, baru sekali mudik lebaran naik mobil.

Pun ketika (alhamdulillah) dimudahkan urusan bisa membeli roda empat, saya tetap memilih mudik dengan naik kendaraan umum dan mobil ditinggal di garasi rumah. Entahlah, saya (termasuk orang yang keder-an) enggan nyetir jarak jauh apalagi yang sampai ke luar kota (apa saya saja yang kayak gini ya). Mobil di rumah biasanya dipakai untuk jalan di seputaran Jabodetabek, pernah sekali sampai Bandung dan Banten.

Setiap pulang kampung, saya sangat menikmati suasananya, mulai dari keseruan berburu tiket murah, bersiap-siap dengan barang bawaan, bergegas ke stasiun atau bandara, sampai perjalanan menuju tujuan.

Baca : Tidak Ada Duka, Suasana Setiap Mudik Selalu Berbeda dan Seru !  

Setiap kegiatan mudik selalu menghadirkan cerita baru, bisa berkumpul, bercengkrama dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Mudik dengan kendaraan masal, memiliki tantangan tersendiri, yaitu (setelah sampai tujuan) musti mencari kendaraan kecil yang mengantar sampai rumah. Kebetulan kampung saya posisinya nanggung, tidak dijadikan lintasan kendaraan besar (bus/ kereta). jadi musti ke stasiun, terminal atau Bandara terdekat, kemudian nyambung dengan kendaraan kecil.

mudik beberapa tahun silam-dokpri
mudik beberapa tahun silam-dokpri
Dulu sewaktu kakak tertua (yang tinggal dan punya rumah di kampung) masih sehat dan kuat, saya janjian dan kerap dijemput begitu  sampai di Stasiun Madiun. Tetapi dua atau tiga tahun terakhir kondisi berbeda, Pakde (panggilan saya pada kakak tertua, agar anak-anak mengikuti) menurun kesehatannya sehingga tidak diperbolehkan menyetir atau keluar malam.

Tapi sekarang zaman serba canggih, urusan mudik tak perlu bersusah payah karena sudah ada aplikasi, bahkan dari pesan dan membeli tiket kemudiab sapai tempat tujuan ada aplikasi andalan.

Aplilasi Andalan Saat Libur Mudik

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri

Era digital, memudahkan manusia memenuhi aneka kebutuhan. Sekarang semua serba online, memungkinkan orang mendapatkan keinginannya melalui layar smartphone.

Nyaris semua keperluan kini tersedia aplikasinya, mulai kebutuhan transportasi, pemesanan dan antar makanan, beres-beres rumah, konsultasi kesehatan dan lain sebagainya. Menyoal mudik versi saya, setidaknya ada beberapa aplikasi yang musti ada, sangat membantu melancarkan keperluan di kampung halaman.

  • Aplikasi OJOL (Ojek Online)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun