Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Akses Balige Bypass untuk Mengurai Kepadatan Kota Balige

22 November 2018   02:36 Diperbarui: 22 November 2018   03:03 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga hari dua malam di seputaran Danau Toba dan Pulau Samosir, saya kerap melewati jalan naik turun dan berkelok. Melintasi jalanan panjang, kalau tidak di kanan atau di kiri jalan, setiap menengok selalu kami dapati panorama danau toba yang luar biasa indah.

Beruntung saya relatif tahan, melintasi rute jalan di daerah dataran tinggi. Bagi yang tidak terbiasa, bisa jadi akan berkomentar "duh kepala pusing, pengin muntah rasanya" celetuk satu teman di rombongan.

Pak Adi, driver tangguh yang mengantarkan kami. Sanggup menaklukkan jalanan menantang, staminanya prima mengatasi kantuk dan kecapekan. Pun, ketika seisi mobil tertidur pulas. Pada sesi rehat, pria asal Jawa Timur ini tidak tampak kecapekan, masih saja berkelakar menimpali guyonan kami para penumpang.

Keindahan Danau Toba, sungguh sudah tidak terbantahkan lagi. Sangat sayang apabila alam se-mempesona ini, tidak diperkenalkan ke khalayak luas di luar sana. Mengangkat pariwisata di sekitar Danau Toba, otomatis akan memberi efek domino, utamanya pada perputaran roda perekonomian.

Pemerintah telah menetapkan pariwisata Danau Toba, sebagai satu dari sepuluh lokasi 'Kawasan Strategis Pariwisata Nasional' (KSPN). Salah satu aspek penting pendukung pariwisata, yaitu penanganan dan peningkatan kualitas jalan dari dan menuju daerah wisata dan sekitarnya. Bagaimanapun juga, akses menuju kawasan wisata memegang peran penting, demi kenyamanan wisatawan menuju daerah tujuan.

materi presentasi Biro Humas Kementrian PUPR
materi presentasi Biro Humas Kementrian PUPR
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, menyampaikan, bahwa pemerintah telah menetapkan 10 KSPN sebagai 'Bali Baru' untuk mencapai target 20 juta wisatawan ke Indonesia tahun 2019 di mana salah satunya KSPN Danau Toba.

"pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," jelas Menteri Basuki.

10 KSPN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016, yaitu Tanjung Kalayang (Bangka Belitung), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Morotai (Maluku Utara), Pulau Komodo - Labuan Bajo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Danau Toba (Sumatera Utara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika Lombok (NTB), Tanjung Lesung (Banten)."

Selama ini, akses utama menuju Danau Toba dan Pulau Samosir dari Medan, adalah melalui Parapat kemudian menyeberang menggunakan fery. Saya ingat hari pertama kedatangan, kami mendarat di bandara International Silangit, dan ternyata memangkas waktu dan jarak tempuh sangat signifikan.

Kementrian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan, melakukan preservasi dan pelebaran jalan termasuk penanganan tebing untuk mengurangi resiko longsor. Peningkatan jaringan jalan, berupa preservasi dan pelebaran jalan dibagi dalam dua paket pekerjaan, sudah dimulai dari Desember 2016 dengan kontrak jamak.

Paket 1 adalah Preservasi dan pelebaran jalan Pangururan- Ambarita -- Tomok -- Onan Runggu sepanjang 75,9 KM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun