Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelusuri Kekayaan Cagar Budaya di Kawasan Banten Lama

16 Oktober 2018   05:13 Diperbarui: 17 Oktober 2018   21:04 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Kaibon di Kawasan Banten Lama- dokpri

Setiap berada di kawasan Cagar Budaya, saya seperti diajak memasuki lorong waktu. Mengayun langkah ke belakang, menyusuri celah relung masa lampau yang telah tertinggal, menyerap nilai-nilai budaya dan kemanusian pada tempo dulu.

Banyak hal saya petik sekaligus menjadi suri tauladan, atas perilaku dan budi pekerti manusia pada setiap jaman. Seperti kisah seorang Sultan dari Keraton Kaibon di kawasan Banten lama, ternyata seorang yang sangat berbakti pada ibunya. 

Sebuah istana megah nan luas -masih ada reruntuhan bangunan- menjadi saksi, tentang sembah bakti anak pada sang ibunda. Saya bisa merasakan denyut bakti itu, menilik bangunan gerbang memanjang dengan konsep terbuka gerbang luar dan tertutup semakin ke dalam. Kemudian ketebalan tembok dibangun sekitar satu sampai dua meter, sehingga istana kokoh tidak mudah runtuh.

Bakti itu semakin nyata, ketika mendengar penjelasan -kemudian membuktikan petilasannya- terdapat satu ruang kamar ibunda yang didesign khusus dengan kolam di bawahnya. Konon udara di kawasan Banten yang cukup terik, bisa diredam panas itu dengan dinginnya air kolam yang dibangun di dalam kamar spesial tersebut.

Bukti bakti yang tidak bisa disangkal, ketika mendengar, melihat, merasakan, bersentuhan dengan puing tembok -seolah bisa bicara-, sebagian masih berdiri dengan kokohnya.

Istana Kaibon di Kawasan Banten Lama - koleksi pribadi
Istana Kaibon di Kawasan Banten Lama - koleksi pribadi
Itu baru cagar budaya di Istana Kaibon, Kawasan Banten lama masih punya banyak cagar budaya sarat nilai-nilai kehidupan. Seperti masjid Agung Banten, Banteng Spelwijck, Vihara Avalokitesvara, Batik Banten, Rumah Dunia Gol a Gong dan beberapa kawasan lainnya. Pada artikel ini, saya mengisahkan inspirasi -- beberapa situs-- perjalanan Jelajah Cagar Budaya Kawasan Banten Lama.

Tidak hanya kekayaan budaya benda, kekayaan budaya tak benda di Banten juga dimiliki. Seperti adat dan tradisi kuat suku Badui, sehingga memperkuat ikon Provinsi Banten sebagai tujuan wisata sejarah dan budaya.

***

Bangsa kita Indonesia, memiliki kekayaan berupa cagar budaya beraneka ragam yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.Sudah semestinya menjadi tugas kita, melestarikan aset bangsa, sesuai amanat Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Saya beruntung, berkesempatan bergabung dalam program "Pesona Cagar Budaya Indonesia - Jelajah Kawasan Cagar Budaya Banten Lama," yang diadakan pada 12 -- 14 Oktober 2018. 

Acara keren ini digagas, oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Melibatkan artis Ramon Y. Tungka dan Komunitas Blogger (sebagai penggiat media sosial)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun