Masalah jarak juga tidak jadi soal, antar pusat perbelanjaan di kawasan Blok M letaknya bersebelahan. Sementara untuk bioskop ada dua pilihan, yaitu di Blok M Square dan Blok M Plaza. Tapi kami lebih memilih Blok M Square, harga karcis lebih masuk di budgeting.
Entahlah, dari acara baru dimulai saya merasakan kekompakan admin. Saya datang setengah jam sebelum waktu ketemuan disepakati, sehingga masih sempat survey lokasi kuliner di Blok M Square.
Dewi Puspa turun dari ojek online, persis ketika saya sampai di kawasan Go Food Festival Pasar Raya Blok M --meeting point kami--, menyusul Linda dan Yogie, kemudian Noval datang pas jam 9 seperti kesepakatan.
Koordinasi kami lakukan, setiap admin langsung sepakat, tidak ada beda pendapat --apalagi sampai debat-- demi kelancaran bersama. Tiga admin (Yogie, Linda, Noval) dipercaya, menjadi leader di Team 1, Team 2 dan Team 3 (setiap team 4 atau 5 orang). Dengan dibekali sejumlah dana (sekiranya pas untuk kulineran satu team), berunding dan menyebar ke lokasi yang disepakati team.
Sementara Saya dan Dewi Puspa, mengurus tiket nobar di XXI Blok M Square. Karena pesan via aplikasi, ternyata dibatasi hanya untuk delapan tiket. Biar keseruan bertambah, admin juga mengadakan kompetisi medsos. Berupa post gambar di IG, serta membuat tweet di sepanjang acara.
Agar setiap peserta bersemangat, dan semakin menikmati petualangan kuliner, dipilih dua terbaik twitter dan dua terbaik IG mendapat apresiasi sepantasnya. Kulineran dimulai tepat jam sepuluh, meski ada yang datang telat  terpaksa kami tinggal -- menyusul di tengah acara. Melalui Group WA diumumkan, bahwa kompetisi medsos ditutup jam 11.30 dan  kumpul di loby XXI jam 11.45 -- jadwal film jam 12.15.
Artinya, caption dari beberapa akun di beranda medsos benar adanya. Buktinya, rasa lapar itu saya rasakan, nanti pada perjalanan pulang saya mampir di warung nasi Padang. Sementara dari sisi alur cerita cukup natural, berhasil menggabungkan kisah cinta, kuliner dengan persoalan pekerjaan.
Untuk kualitas akting, saya tetap salut dengan Dian sastro (nama ini seperti menjadi jaminan kualitas) diimbangi dengan permainan cemerlang Oka Antara yang sangat natural. Meskipun tidak bisa disangkal, Hannah Al Rassida dan Nicolas Saputra terbilang pas membawakan karakter di film ini.
Akhirnya seluruh rangkaian acara Komik, bisa selesai sekitar jam dua siang. Pulang ke rumah tidak terlalu sore, dan saya benar-benar tidak sabar mampir ke warung Padang.