Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menyemangati Pebulutangkis Gregoria Mariska Tunjung Taklukkan Lawan

27 Agustus 2018   10:58 Diperbarui: 28 Agustus 2018   05:28 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana Istora Senayan Jakarta (insert Gregoria M.T - badmintonindonesia.org )

Kala itu masa berjaya atlet Susi Susanti, Alan Budi kusuma, Icuk Sugiarto, Minarti Timur, Ivana Lie dan masih banyak atlet bulutangkis lainnya. Atlet bulutangkis kebanggan Indonesia, berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.Setelah puluhan tahun berselang, tidak disangka saya bisa menyaksikan secara langsung, pertandingan olah raga favorit.

menyaksikan pertandingan bulutangkis di Istora senayan Jakarta - koleksi pribadi
menyaksikan pertandingan bulutangkis di Istora senayan Jakarta - koleksi pribadi
***

Set pertama dimulai, sepanjang pertandingan benar-benar penuh kejutan. Gregoria berhasil menaklukkan Akane Yamaguchi, pemain tunggal putri asal Jepang yang menjadi peringkat ke-2 dunia. Meski angka tidak terpaut jauh, dara kelahiran Wonogiri Jawa Tengah, memimpin pertandingan dengan skor 21-16.

Greogoria Mariska Tunjung, tampil pada partai pertama. Perjuangan menghadapi Akane, tentu bukan hal yang mudah. Permainan Akane cukup tangguh, bisa mengembalikan pukulan shutlechock dari semua sudut lapangan.

Masuk pertandingan set kedua, pertandingan berlangsung cukup alot. Kejar mengejar angka terjadi, Gregoria dan Akane beberapa kali sempat terjatuh. Supporter tidak mau tinggal diam, melihat jagoannya berusaha begitu keras.Sontak terdengar kata "HUU' saat lawan menerima umpan, kemudian berganti "HAAAA," ketika sang jagoan membalas umpan.

Meski hanya  beda huruf akhir "U" dan "A" saja, tapi maknannya sangat jauh dan berkebalikan -- hehehe. Teman yang duduk di bangku sebelah berbisik, jahat ya niatan supporter jatuhin mental orang --hahaha

Saya yang ikut teriak-teriak, suara sampai serak dan tenggorokan kering. Sepanjang putaran kedua pertandingan, riuh supporter tidak habis-habis menyemangati. Saya ikut gemes ketika jagoan tertahan point, atau jatuh dan kepleset mengejar shutlechock. Apalagi ketika Akane pontang panting, tetapi bisa mengembalikan umpan, saya langsung diselimuti perasaan kesal -- hehehe.

jatuh bangun Gregoria memperjuangkan kemenangan - dokumentasi pribadi
jatuh bangun Gregoria memperjuangkan kemenangan - dokumentasi pribadi
Set kedua benar-benar menegangkan, akhirnya Gregoria kalah atas permainan ciamik dari Akane Yamaguchi. Pada ujung set dua, Akane memimpin skor cukup jauh 9 -21. Sungguh, saya sedih kecewa dan kecapekan. Satu teman di kursi agak jauh, memukul mukul alat supporter baloon di pagar pembatas tribun tanda kesal.

Set ketiga menjadi penentuan, saya memilih tidak ikut bersorak sorai. Tenggorokan saya protes, akibat terlalu semangat berteriak. Tapi dukungan supporter lain tak terbendung, tidak mau kecolongan pada set penentuan.

"Garuda di dadaku, Garuda Kebanggaanku, Ku yakin hari ini pasti menang" lagu heroik yang sudah familiar dikumandangkan.

Gregoria-pun tampak all out, bermain lebih maksimal mengerahkan kemampuan. Jatuh bangkit, jatuh dan bangkit lagi, sebagai bukti mengerahkan segenap upaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun