Â
Persaingan, dalam sebuah pertemanan adalah hal yang wajar. Jangankan antar teman, sesama saudarapun kadang ada rasa "bersaing."
Tak jarang, persaingan dibumbui perasaan iri dengki dan perasaan tidak suka. Namun, disitulah letak ujian itu.
Sampai pada satu titik --menemukan kesadaran baru--, barulah akan minta maaf, membuat pertemanan atau persaudaraan menjadi lebih erat.
Itu yang dirasakan Thomas, pada satu hari yang cerah sedang bergembira ria, memuji indahnya hari hendak dilalui dengan menyapa yang dijumpai.
Dalam riang tawa dan nyanyian, diinterupsi James dengan nyanyian tandingan. Menyatakan bahwa dirinya (James) adalah kereta dengan mesin terbaik di Sodor.
Ejekan tidak berhenti di situ, ketika bertemu di halaman stasiun Knapford, James terus menggoda. Meyakinkan bahwa Thomas, bukan kereta favorit Sir Topham Hatt -- pengawas stasiun--.
Setelah seharian menjalankan tugas, jelang petang Thomas kembali ke Sodor. Saat melintas di depan kantor Sir Topham Hatt, terdengar kepala stasiun sedang sibuk berbicara di telepon sambil melihat peta.
Thomas mencuri dengar, mengetahui bahwa kereta James akan mendapat tugas penting. Yaitu membawa truk Henry, untuk diantar ke halaman barang di Bridlington.
Thomas memohon, agar pekerjaan penting itu diserahkan padanya, namun tidak dikabulkan. Sementara James semakin sombong, mengejek Thomas dengan kalimat menyakitkan.
Thomas kesal, mengeluhkan sikap pamer dan sombong James kepada Percy. Karena Percy sibuk, dengan tugas mengumpulkan surat, maka curhatan Thomas tidak didengarkan.