Saya masih ingat lho, adegan di film Star Wars "The Force Awakken." Kala itu Hans Solo, dibunuh oleh Kylo Ren.
Peristiwa epic di film ini, dimulai dengan sebuah perdebatan di jembatan Star Killer. Sebuah jembatan panjang, di markas Planet buatan. Lebarnya hanya sejengkal, tanpa pegangan di pinggir jembatan.
Hans Solo, memanggil Kylo Ren dengan sebutan Ben -- nama kecil Kylo Ren. Sebagai penonton, saya langsung menebak, Hans Solo adalah ayah Kylo Ren.
Seperti berada dalam kondisi dualisme, Kylo Ren bingung, orang tua itu tahu nama kecilnya. Bak anak berbakti, Kylo Ren menyerah dengan mengulurkan light saber -- pedang laser, kepada lelaki tua -- yang masih disangsikan sebagai ayahnya.
Hans Solo, Â seorang pencuri dan penyelundup dari Planet Corelia. Tanpa banyak prasangka, menerima senjata dari Kylo Ren. Namun, pedang tak bergeming dari tangan Kylo Ren. Wajah Hans Solo tegang, baru sadar akan ada bahaya datang.
Dalam hitungan detik, Light saber, dengan gagang masih ada di tangan Kylo Ren. Tiba-tiba, mata pedang menjelma bak sinar laser putih kebiru-biruan.
Pada ujung adegan, penonton bisa menebak, Kylo Ren menghunuskan pedang ke tubuh Hans Solo. Sungguh, pertarungan yang penuh intrik dan tidak fair -- namanya pertempuran, ya licik. Kemudian, Jasad lelaki tua malang, terpelanting dari titian jembatan di star killer.
Malang sekali nasib Hans Solo, mati di tangan anaknya sendiri. Dasar jembatan gelap tidak terlihat, namun terkesan dalam tak berbatas.
Siapa sangka, detik demi detik kejadian ini, disaksikan oleh Rey. Rupanya Rey, saat itu sedang berusaha menyusup di Star Killer. Berpapasan, dengan peristiwa pertemuan dua lelaki ini,
Perempuan muda, seorang pemulung di Planet Jakku, (saya prediksi) anak dari perkawinan Hans Solo dan Princess Leila.
Adegan ini, sebenarnya sangat bisa mengandung teka-teki. Apakah Hans Solo benar-benar mati, sehingga cerita bisa berkembang lagi.